Chicago (ANTARA News) - Industri otomotif di Amerika Serikat (AS) mendapat dorongan penjualan dari para pembeli yang mengganti kendaraannya yang hancur akibat badai besar yang melanda pada September, menurut laporan produsen mobil pada Selasa waktu setempat.

Pemulihan pasca-badai Harvey dan Irma di Texas dan Florida yang menghancurkan ratusan ribu kendaraan, setidaknya membantu industri menjual 1,52 juta mobil baru SUV dan truk ringan, menurut perusahaan Autodata.

Kenaikan penjualan itu dinilai sebagai "keberuntungan industri" setelah mengalami penurunan setiap bulan pada tahun ini. Pemulihan badai diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan pada bulan Oktober dan bahkan hingga November.

Hampir semua produsen mobil di pasar Amerika Utara melaporkan adanya kenaikan penjualan dengan kenaikan 2,7 persen dari bulan sebelumnya dan 6,1 persen dari bulan September 2016.

"Permintaan di seluruh spektrum naik," kata analis Alec Gutierrez dari Kelley Blue Book yang menekankan bahwa mobil kecil dan sedan serta truk dan SUV terjual dengan baik.

Pasar truk

Tingkat penjualan tahunan naik menjadi 18,57 juta unit dibandingkan 17,72 juta unit selama periode tahun lalu, menurut Autodata.

GM, produsen mobil terbesar AS, melaporkan kenaikan penjualan sebesar 11,9 persen dengan lonjakan 17 persen untuk model Chevrolet yang didorong crossover terbarunya.

Ford menjual 21,5 persen lebih banyak untuk produk truk pickup F-Series yang populer untuk mengangkat penjualan keseluruhan perusahaan sebesar 8,7 persen.

Truk F-Series sangat populer di Houston, tempat Badai Harvey menyebabkan banjir serta banyak mobil yang rusak jika dibandingkan Badai Irma di Florida, menurut analis.

"Houston adalah pasar yang paling terpengaruh. Kami pikir itu bisa mencapai 580.000 kendaraan. Dan itu adalah pasar truk," kata Michelle Krebs dari Autotrader.

Toyota mengamankan pertumbuhan penjualan sebesar 14,9 persen dengan lonjakan permintaan SUV sebesar 43,2 persen.

Nissan juga melaporkan pertumbuhan penjualan sebesar 9,5 persen dengan model SUV Rogue sebagai kendaraan terkuat dalam jajaran mobil mereka, demikian AFP.