Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menyinergikan langkah khususnya bagi pelaku usaha dalam negeri dengan kebijakan pemerintah dalam upaya penciptaan lapangan kerja serta mengurangi tingkat kesenjangan dan kemiskinan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan bahwa dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2017 pihaknya akan mengumpulkan masukan strategis dari pelaku usaha, yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah.

"Kami akan menghimpun masukan-masukan strategis dari kalangan dunia usaha. Tak hanya itu, kami juga akan sinergikan langkah dengan kebijakan pemerintah," kata Rosan, di Jakarta, Selasa.

Rosan mengatakan, saat ini Kadin tengah mendorong penciptaan lapangan kerja, yang perlu didukung dengan kebijakan pemerintah yang berpihak pada penciptaan iklim usaha kondusif, pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan daya saing dunia usaha nasional.

Ia mengharap, dengan penciptaan lapangan kerja tersebut akan mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi secara signifikan.

Pada Rakornas Kadin 2017 tersebut, secara serentak seluruh sektor usaha dikoordinasikan dengan pemerintah melalui kementerian teknis. Dalam Rakornas tersebut, Kadin membagi bidang dan sektor dalam 14 kluster utama.

Beberapa kluster utama tersebut adalah, bidang sumber daya mineral, batubara, listrik, industri migas energi terbarukan dan lingkungan hidup. Selain itu, bidang perbankan, finansial, pasar modal, investasi, kebijakan moneter dan fiskal.

Kemudian, kluster bidang perindustrian dan perdagangan, bidang UMKM, koperasi, industri kreatif dan inovasi teknologi startup, dan kluster bidang agribisnis, pangan, kehutanan, pengolahan makanan, industri peternakan, kelautan dan perikanan.