"Kita mengutuk aksi terorisme seperti itu, aksi penembakan seperti yang terjadi di Las Vegas, dengan korban yang begitu banyak," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah mencanangkan aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat yang digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa.
Ia mengatakan, atas nama bangsa Indonesia menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menelan korban puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka itu.
Presiden Jokowi telah memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada Warga Negera Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.
"Dan kita juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan saya sudah mendapatkan laporan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban," katanya.
Mantan Gubernur DKI itu meyakini Pemerintah AS akan mampu mengatasi peristiwa itu dengan baik.
"Saya yakin Pemerintah Amerika tetap tegar dan kuat dalam menghadapi ancaman-ancaman terorisme seperti itu," katanya.
Sedikitnya 50 orang tewas dan lebih dari 200 orang lagi cedera dalam penembakan massal saat konser Ahad malam (1/10) di luar Mandalay Bay Hotel di Las Vegas di Negara Bagian Nevada, AS.
Jumlah korban jiwa jika dikonfirmasi akan membuat penembakan massal itu yang paling mematikan dalam sejarah AS dan melampaui 49 orang yang tewas di klub malam Orlando tahun lalu.
Departemen Polisi Metropolitan Las Vegas (LVMDP) menyiarkan keterangan terkini mengenai jumlah korban jiwa dalam satu taklimat kepada media pada Senin pagi.