London (ANTARA News) - Manajer Chelsea Antonio Conte meyakini bahwa mempertahankan gelar liga merupakan tugas yang lebih mudah di Italia ketimbang di Liga Inggris, karena kebijakan-kebijakan transfer di klub-klub papan atas.

Conte memenangi gelar kedua dari tiga gelar Liga Italia berturut-turut di Juventus pada 2013, setelah klub rival AC Milan menjual para penyerang Zlatan Ibrahimovic, Alexandre Pato, dan bek Thiago Silva. Rival utama lainnya, Napoli, telah melepas pemain sayap Ezequiel Lavezzi pada bursa transfer sebelumnya.

Setelah Chelsea menjuarai liga musim lalu, rival-rival utama mereka, Tottenham Hotspur, Manchester City, Manchester United, Liverpool, dan Arsenal melakukan investasi signifikan terhadap skuat-skuatnya.

"Ini sangat sulit bagi setiap tim di liga ini. Untuk mempertahankan, sangat sulit untuk memenangi dua gelar secara berturut-turut," kata Conte sebagaimana dikutip Reuters.

"Kami memenangi gelar dengan Juventus dan saya memperkirakan tantangan yang benar-benar kuat dari AC Milan, namun mereka malah menjual Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke Paris St Germain, maka mereka menjadi lebih lemah. Ini bukan menyederhanakan, namun ini menjadi lebih mudah."

"Di sini, dari musim lalu ke musim ini, Anda memiliki tim-tim besar dan sekarang mereka bertambah besar... Dan sekarang setelah saya pikir telah melakukan transfer pemain hebat, mereka telah banyak berkembang. Tidak sederhana untuk memainkan liga ini."

City dan United jor-joran berbelanja pada bursa transfer terakhir dan dua klub Manchester itu memimpin klasemen liga dengan 19 poin dari tujuh pertandingan, diikuti Tottenham di peringkat ketiga.

Chelsea turun ke posisi keempat, tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen, setelah kalah 0-1 di markas City pada Sabtu, dan kekalahan itu ditambah dengan cedera otot pada penyerang Alvaro Morata.

Pasukan Conte akan melawat ke markas tim juru kunci Crystal Palace, yang sama sekali belum mencatatkan kemenangan di liga musim ini, pada 14 Oktober.

(Uu.H-RF)