Komunikasi persuasif penting bagi TNI AD
2 Oktober 2017 15:56 WIB
Dokumentasi prajurit TNI AD mengajar cara mandi yang baik kepada anak-anak di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, di Kampung Sach, Distrik Waris, Keerom, Papua, Rabu (26/4/2017). Kegiatan itu dalam rangka pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)
Mataram, NTB (ANTARA News) - Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Infantri Farid Makruf, mengungkapkan, dalam upaya menjaga stabilitas keamanan di NTB, TNI AD lebih mengedepankan komunikasi persuasif.
Dengan salah satu wujud dari operasi teritorial ini, Makruf yakin prajurit TNI AD yang bertugas di seluruh penjuru wilayah NTB dapat membantu pemerintah menjalankan program percepatan pembangunan.
"Jadi pendekatan masyarakat itu penting, dengan begitu, kondisi keamanan dan ketertiban dapat terjaga, dan tentunya program pembangunan dari pemeritah terus berjalan," kata dia, di Mataram, Senin.
Begitu juga dengan pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G-30S/PKI yang belakangan ini menjadi andalan TNI dalam melumpuhkan isu pergerakan komunis di tanah air.
"Pemutaran film G-30S/PKI itu salah satu bentuk operasi teritorial kami agar stabilitas keamanan dapat tetap terjaga," ucapnya.
Dengan salah satu wujud dari operasi teritorial ini, Makruf yakin prajurit TNI AD yang bertugas di seluruh penjuru wilayah NTB dapat membantu pemerintah menjalankan program percepatan pembangunan.
"Jadi pendekatan masyarakat itu penting, dengan begitu, kondisi keamanan dan ketertiban dapat terjaga, dan tentunya program pembangunan dari pemeritah terus berjalan," kata dia, di Mataram, Senin.
Begitu juga dengan pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G-30S/PKI yang belakangan ini menjadi andalan TNI dalam melumpuhkan isu pergerakan komunis di tanah air.
"Pemutaran film G-30S/PKI itu salah satu bentuk operasi teritorial kami agar stabilitas keamanan dapat tetap terjaga," ucapnya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: