Dubai (ANTARA News) - Pasukan Houthi Yaman menembak jatuh sebuah pesawat nirawak pengintai Amerika Serikat di ibu kota Sanaa pada Minggu, menurut laporan kantor berita SABA yang dikendalikan gerakan tersebut.

Gerakan Houthi dan sekutunya, pasukan pendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh menguasai sebagian besar wilayah Yaman utara, termasuk Sanaa, dan sedang berusaha melawan sekutu pimpinan Arab Saudi yang mencoba untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.

Amerika Serikat mendukung sekutu pimpinan Arab Saudi dengan memberikan bantuan intelijen dan peralatan senjata.

"Sebuah sumber militer mengatakan bahwa pertahanan udara (Houthi) menembak jatuh sebuah pesawat nirawak MQ-9 milik AS, di daerah Jader, provinsi Sanaa," lapor SABA.

Seorang pewarta foto mengatakan bahwa pesawat nirawak itu jatuh sekitar jam 11 waktu setempat di daerah padat, di pinggiran ibu kota, namun tidak ada laporan jatuhnya korban.

Bangkai pesawat yang hangus itu diangkut oleh pasukan Houthi menggunakan truk bak terbuka.

Armada Kelima AS yang bermarkas di Bahrain tidak segera memberikan balasan atas permintaan memberikan tanggapan.

Lebih dari 10.000 orang tewas akibat perang sipil di Yaman, yang dimulai pada Maret 2015, ketika petempur Houthi menyerang kantor kepresidenan sementara di kota Aden, yang memaksa Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi melarikan diri dari negara itu dan meminta bantuan kepada Saudi.

Perang telah menyebabkan bencana kemanusiaan di negara tersebut, lebih dari dua juta orang telah mengungsi, sementara sekitar 750.000 diduga terjangkit kolera.