Lindswell Kwok pertahankan gelar juara dunia wushu
2 Oktober 2017 13:49 WIB
Arsip Foto. Atlet Wushu Indonesia Lindswell Kwok memperagakan jurus pada pertandingan pada nomor Taijiquan putri Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (14/11/2015). Lindswell menyabet medali emas setelah meraih angka 9,70 disusul peringkat kedua atlet wushu dari Hongkong Suijin dengan angka 9,68 dan peringkat ketiga atlet wushu dari Malaysia Shin Yii NG dengan angka 9,66. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Atlet wushu Indonesia Lindswell Kwok sukses mempertahankan gelar juara dunia setelah menjadi memenangi lomba nomor taijiquan andalannya di Kejuaraan Dunia Wushu 2017 yang berlangsung di Rusia pada 28 September-3 Oktober.
Tim media Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) pada Senin mengemukakan atlet asal Medan, Sumatera Utara, peraih emas SEA Games 2017 Malaysia itu mampu mengumpulkan nilai tertinggi 9,67 dan meraih medali emas.
Medali peraknya didapat atlet asal Vietnam Tran Thi Khanh Ly dengan nilai 9,64 dan atlet asal Jepang Saito Shiho meraih medali perunggu dengan nilai 9,62.
"Saya bersyukur bisa mempertahankan tradisi emas. Hasil di kejuaraan dunia ini tidak lepas dari dukungan penuh dari PB WI," kata Lindswell Kwok.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB WI Herman Wijaya mengatakan Lindswell sudah tiga kali meraih gelar dunia: tahun 2017, 2015 dan 2013.
"Lindswell memiliki dedikasi yang tinggi. Begitu juga dengan semangat juangnya. Itu menjadi kunci untuk mempertahankan predikat juara dunia," katanya.
Pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-14 di Rusia yang diikuti 60 negara, Indonesia menurunkan 14 atlet yang terdiri atas delapan atlet taolu dan enam atlet Sanda (tarung).
Di antara atlet-atlet itu ada tiga yang mempersembahkan medali perak, yakni Juwita Niza Wasni dari nomor nanquan, Ahmad Hulaefi dari nomor changquan dan Marvelo Edgar dari nomor daoshu.
Tim media Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) pada Senin mengemukakan atlet asal Medan, Sumatera Utara, peraih emas SEA Games 2017 Malaysia itu mampu mengumpulkan nilai tertinggi 9,67 dan meraih medali emas.
Medali peraknya didapat atlet asal Vietnam Tran Thi Khanh Ly dengan nilai 9,64 dan atlet asal Jepang Saito Shiho meraih medali perunggu dengan nilai 9,62.
"Saya bersyukur bisa mempertahankan tradisi emas. Hasil di kejuaraan dunia ini tidak lepas dari dukungan penuh dari PB WI," kata Lindswell Kwok.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB WI Herman Wijaya mengatakan Lindswell sudah tiga kali meraih gelar dunia: tahun 2017, 2015 dan 2013.
"Lindswell memiliki dedikasi yang tinggi. Begitu juga dengan semangat juangnya. Itu menjadi kunci untuk mempertahankan predikat juara dunia," katanya.
Pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-14 di Rusia yang diikuti 60 negara, Indonesia menurunkan 14 atlet yang terdiri atas delapan atlet taolu dan enam atlet Sanda (tarung).
Di antara atlet-atlet itu ada tiga yang mempersembahkan medali perak, yakni Juwita Niza Wasni dari nomor nanquan, Ahmad Hulaefi dari nomor changquan dan Marvelo Edgar dari nomor daoshu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: