Bengkulu optimalkan promosi empat festival pariwisata
2 Oktober 2017 07:44 WIB
Masyarakat Bengkulu memadati area Tabot Besanding di lapangan Merdeka View Tower Bengkulu pada malam Tabut Besanding, Jumat (29/9/2017). Tabut Besanding merupakan malam ke 9 Muharram sebagai puncak ritual Festival Tabot 2017 yang berlangsung dari 1 Muharam dan akan diarak pada Tabot Tebuang pada 10 Muharam 1439 H. (ANTARA /David Muharmansyah)
Bengkulu (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menggencarkan promosi empat festival pariwisata untuk menyukseskan tahun kunjungan wisata Bengkulu pada 2020 atau "Visit Wonderful Bengkulu 2020".
"Promosi perlu lebih gencar dilakukan sehingga masyarakat mengetahui agenda pariwisata Bengkulu," kata Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan, berkaca pada pelaksanaan Festival Tabut yang sudah masuk dalam kalender pariwisata Kementerian Pariwisata, promosi dinilai masih minim.
Karena itu, empat festival lainnya yang siap digelar untuk mendukung sektor pariwisata daerah akan digencarkan promosinya melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
Empat festival yang disiapkan pemerintah daerah untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini yakni "Mountain Valley Festival" dipusatkan di kebun teh Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, "River Lake Festival" dipusatkan di Danau Tes, Kabupaten Lebong, "Garden Flower Festival" dipusatkan di Danau Mas Harun Bastari, Rejanglebong dan "Bencoolen Festival" dipusatkan di Kota Bengkulu.
"Promosi harus lebih gencar sehingga seluruh masyarakat Indonesia mengetahui agenda ini, bahkan masyarakat internasional," ucapnya.
Selain optimalisasi promosi pariwisata, tidak kalah penting menurut Rohidin adalah mempersiapkan acara sebaik mungkin sehingga tidak mengecewakan wisatawan.
Kesiapan infrastruktur pendukung menurut dia mutlak diperhatikan, termasuk kesiapan masyarakat untuk sadar wisata.
"Membangun masyarakat sadar wisata juga perlu terus dilakukan sehingga sasaran pengentasan kemiskinan lewat pembangunan pariwisata bisa terwujud," katanya.
Rohidn menambahkan, pembangunan pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan Provinsi Bengkulu untuk mengentaskan kemiskinan yang angkanya mencapai 16 persen dari jumlah penduduk serta ketertinggalan daerah ini dari provinsi lain di Pulau Sumatera.
"Promosi perlu lebih gencar dilakukan sehingga masyarakat mengetahui agenda pariwisata Bengkulu," kata Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan, berkaca pada pelaksanaan Festival Tabut yang sudah masuk dalam kalender pariwisata Kementerian Pariwisata, promosi dinilai masih minim.
Karena itu, empat festival lainnya yang siap digelar untuk mendukung sektor pariwisata daerah akan digencarkan promosinya melalui kerja sama dengan berbagai pihak.
Empat festival yang disiapkan pemerintah daerah untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini yakni "Mountain Valley Festival" dipusatkan di kebun teh Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, "River Lake Festival" dipusatkan di Danau Tes, Kabupaten Lebong, "Garden Flower Festival" dipusatkan di Danau Mas Harun Bastari, Rejanglebong dan "Bencoolen Festival" dipusatkan di Kota Bengkulu.
"Promosi harus lebih gencar sehingga seluruh masyarakat Indonesia mengetahui agenda ini, bahkan masyarakat internasional," ucapnya.
Selain optimalisasi promosi pariwisata, tidak kalah penting menurut Rohidin adalah mempersiapkan acara sebaik mungkin sehingga tidak mengecewakan wisatawan.
Kesiapan infrastruktur pendukung menurut dia mutlak diperhatikan, termasuk kesiapan masyarakat untuk sadar wisata.
"Membangun masyarakat sadar wisata juga perlu terus dilakukan sehingga sasaran pengentasan kemiskinan lewat pembangunan pariwisata bisa terwujud," katanya.
Rohidn menambahkan, pembangunan pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan Provinsi Bengkulu untuk mengentaskan kemiskinan yang angkanya mencapai 16 persen dari jumlah penduduk serta ketertinggalan daerah ini dari provinsi lain di Pulau Sumatera.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: