Bengkalis (ANTARA News) - Tiga unit rumah di Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, rusak parah akibat bencana alam puting beliung pada Sabtu.

"Tiga unit rumah warga rusak parah akibat puting beliung, diantaranya rumah Ponirah (55), tertimpa pohon durian, Sukadi (45), yang juga warga Jalan Karto Dusun Sidomulyo Desa Teluk Papal ditiup puting beliung yang mengakibatkan atap rumah rusak berat dan Aho (40) warga Tiong Hoa, warga Dusun 2 Papal Desa Teluk Papal yang tertimpa pohon pinang," kata Paur Humas Polres Bengkalis, Ipda Zulkifli di Bengkalis, Sabtu.

Dia mengatakan, akibat kerusakan yang disebabkan bencana alam ini tiga rumah itu mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Sementara itu, korban bencana Ponirah menyebutkan, waktu kejadian tersebut dirinya sedang membuat sarapan di dapur dan datang angin kencang.

"Saya tengah membuat sarapan di dapur. Tiba-tiba angin kencang datang, kemudian terdengar suara keras dari kamar saya, ternyata, pohon durian tumbang menghantam kamar saya," ujar janda anak tiga ini.

Bukan hanya rumah warga yang mengalami rusak parah, Kantor Desa Teluk Papal juga habis dihantam angin puting beliung tersebut.

"Tadi padi hujan melanda kampung kami, tiba-tiba angin kencang datang sangat dahsyat. Waktu kejadiannya, tak serentak mulai dari pukul 06.00 WIB, kejadiannya tidak lama, hanya sekitar sepuluh menit," kata Kepala Desa Teluk Papal, Lakuning Ratno setelah angin kencang reda.

Dia mengatakan, laporan dari staf aparatur desa dan warga, mengenai kerusakan fasilitas umum dan bangunan milik warga dan desa akibat angin puting beliung tersebut berdasarkan data sementara diantaranya antena parabola, tempat parkir dan tower kantor milik kantor kepala desa.

"Padahal, tower wi-fi baru selesai dibangun dalam beberapa hari ini. Akibat diterjang puting beliung, menyebabkan bagian tengah tower wi-fi patah dan menghantam kantor desa. Akibatnya, bagian atap kantor desa rusak parah dan terbuka sehingga ketika hujan menyebabkan air masuk ke ruang kerja," ujar Kepala Desa.