"Selama latihan bersama ini, prajurit US Army tidak hanya belajar gladi posko dan kemiliteran saja, tetapi terkait penanggulangan bencana," kata Kasdiv 1 Kostrad Brigjen Joko Purwo Putranto di sela penutupan latihan bersama tersebut di Lapang Batalyon Infanteri 310/Kidang Kencana Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut prajurit TNI AD dan US Army sama-sama berlatih dan menarik pelajaran dari apa yang didapatkan. Latihan ini tidak hanya yang berbau militer saja, tetapi terkait kebudayaan dari dua negara khususnya wilayah Hawai.
"Dengan kondisi yang rawan bencana apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan, kami mempunyai pola sendiri dalam hal penanggulangan bencana tersebut. Sehingga ilmunya kami berikan dan sebaliknya dari pihak US Army pun membagikan bagaimana cara penanggulangan yang mereka lakukan jika terjadi bencana," tambah Putranto.
Sementara, Ajudan Jendral Hawaii US Army National Guard Mayjen Logan mengatakan Hawaii dan Indonesia mempunyai karakteristik kulture yang hampir sama mulai dari cuaca dan kebudayaannya. Sehingga dengan latihan bersama ini banyak pelajaran berharga yang didapat prajuritnya.
Kerjasama pertahanan ini akan terus dilakukan di Asia Pasifik khususnya dengan Indonesia karena mempunyai ribuan pulau, sama seperti di Hawaii yang juga merupakan kepulauan sehingga rawan terjadi bencana.
"Kondisi bencana di Hawaii dengan Indonesia relatif sama, sehingga kami pun belajar bagaimana cara penanggulangan bencana yang dilakukan oleh TNI AD," katanya.