Jakarta (ANTARA News) - Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mengembangkan purwarupa pesawat R80 melalui urun dana.

"Jika pesawat R80 tidak terwujud, pembuatan pesawat terbang di bumi Indonesia berakhir. Tidak ada sumber daya manusia terbarukan, tidak ada motivasi," kata Habibie dalam konferensi pers di kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta, Kamis.

Chairman PT Regio Aviasi Industri (PT RAI) itu menjalin kerjasama dengan platform urun dana ‪KitaBisa.com‬.

Keterlibatan masyarakat dalam urun dana dapat membantu para insinyur mengembangkan pesawat R80, sekaligus jadi kampanye agar publik mengetahui pembangunan industri dirgantara Tanah Air.

Masyarakat memberikan respons positif, setelah tiga pekan patungan di laman ‪Kitabisa.com/pesawatr80‬ telah mencapai Rp425 juta.

CEO Kitabisa.com, Alfatih Timur, menyambut baik upaya patungan demi membangkitkan industri dirgantara Indonesia.

"Kami antusias karena ini bisa membuktikan kita bisa bergotong royong," katanya.

Urun dana ini bukan jadi sumber pendapatan utama untuk pengembangan purwarupa pesawat R80, namun sebagai bentuk dukungan dari masyarakat.

Agar lebih menarik, foto-foto para penyumbang --bila berdonasi minimal Rp100.000- akan ditempel di badan purwarupa pesawat itu kelak.

Penyumbang juga bisa mendapatkan pernak-pernik lain seperti kaos hingga jaket bomber hijau tua bertuliskan R80 bila mendonasikan uang dengan jumlah yang lebih besar.

Agar kampanye tersebut tersebar lebih luas, deretan pesohor seperti Andien Aisyah, Nadine Chandrawinata, komikus Faza Meonk hingga Melanie Subono juga berpartisipasi menyebarkannya lewat media sosial.

"Oleh karena itu kami juga butuh dukungan dari para influencer," imbuh dia.

Rencananya purwarupa itu akan diujiterbang pada 2022. Setelah melewati proses sertifikasi, pesawat R80 akan diproduksi massal pada 2055 untuk melayani penerbangan jarak pendek hingga menengah.