New York (ANTARA News) - Penyanyi pop Rita Ora yang tengah bersiap meluncurkan album baru akan kembali ke kota asalnya di London untuk menjadi pemandu acara MTV Europe Music Awards (EMA) di Wembley Arena pada 12 November 2017.

Ora yang menyatakan dirinya sebagai penonton setia EMA, berjanji akan tampil dalam pertunjukan yang meriah. Seperti MTV Video Music Awards, EMA lebih menonjolkan budaya pop daripada mengedepankan para pemenang dalam acara itu.

Penyanyi 26 tahun itu juga mengatakan kepada AFP bahwa dia akan membawakan lagu baru dari album yang telah selesai digarap dan berisi pengalaman pribadinya.

Ora telah menduduki puncak tangga lagu Inggris dengan hits "How We Do (Party)" yang diadaptasi dari sebuah lagu legenda rap yang terbunuh The Notorious B.I.G.

Ia sempat terpuruk pada 2008 saat bergabung dengan label rekaman milik Jay'Z Roc Nation. Ora mengajukan tuntutan hukum dengan mengatakan Roc Nation tidak punya banyak waktu untuknya sementara kontrak tersebut membuat dirinya tidak bisa menghasilkan musiknya sendiri.

Sedangkan album terbaru Ora akan diluncurkan melalui label New York Atlantic Records.

"Saya harus banyak menulis," kata Ora dilansir dari AFP.

"Ada banyak frustrasi dan banyak kesedihan - dan kebahagiaan - karena saya tidak bisa mengeluarkan musik selama beberapa tahun terakhir," katanya.

"Ada saat-saat ketika saya benar-benar mencaci-maki dan ada saat saya benar-benar rapuh," katanya.

Ora mengaku mengisi waktunya dengan menulis musik, walaupun ia juga disibukkan dengan acara kontes "The X Factor" dan serial "Fifty Shades of Grey."

Pada Mei, ia merilis lagu pertama dari album baru itu, berjudul "Your Song" dengan irama dance yang ditulis bersama Ed Sheeran.

Ora akan menjadi host kedua berturut-turut dari garis keturunan Albania. Bebe Rexha, penyanyi pop kelahiran New York dengan orang tua orang Albania, merupakan host EMA tahun lalu di Rotterdam.

"Saya cenderung benar-benar mewakili negara saya kemanapun saya pergi. Saya selalu sangat bangga dengan asal saya dan dari mana saya dilahirkan," kata Ora yang lahir di Kosovo namun dibesarkan keluarganya di London sejak balita.