Jakarta (ANTARA News) - Sumber Daya Manusia (SDM) andal mutlak dibutuhkan untuk memajukan berbagai industri di dalam negeri, demikian disampaikan Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar.




"Ada yang bilang, teknologinya dulu dimajukan, ya itu tidak bisa tanpa SDM. Kalau teknologi canggih datang, tapi tidak ada yang bisa mengoperasikan, ya sama saja tidak bisa jalan," kata Haris saat berbincang di Jakarta, Rabu.




Haris menyampaikan, Program Pendidikan Vokasi yang terhubung dan sesuai atau link and match dengan dunia industri, yang tengah dijalankan saat ini, diharapkan mampu mempersiapkan kebutuhan SDM yang andal.




Menurut Haris, seluruh industri yang ada di dalam kawasan didorong untuk berkontribusi dalam membina Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang didirikan di lingkungan kawasan industri.




"Tidak hanya murid-murid, guru-gurunya juga perlu dibina, diperkenalkan teknologi terkini untuk menjalankan sebuah industri. Karena, alat-alat yang digunakan industri saat ini semakin berkembang," ujar Haris.




Pasalnya, alat-alat pendukung yang digunakan SMK saat ini banyak yang sudah ketinggalan jaman, sehingga dibutuhkan restrukturisasi untuk mendukung pembelajaran dan pendidikan yang link and match dengan industri.




"Kami sudah anggarkan untuk program restrukturisasi setiap SMK. Agar mereka memiliki teknologi terkini, sehingga ketika lulus, mereka tidak kaget melihat mesin-mesin yang ada di pabrik," tuturnya.




Haris berharap, program tersebut sudah dapat terlihat pada 2019, dengan melahirkan SDM andal yang mampu bersaing untuk memajukan industri nasional di kancah internasional.