IHSG menguat tipis 4,25 poin pada awal perdagangan Rabu
27 September 2017 10:44 WIB
Ilustrasi - Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu dibuka menguat tipis sebesar 4,25 poin di tengah minimnya sentimen positif dari eksternal.
IHSG naik 4,25 poin atau 0,07 persen menjadi 5.868,21 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,78 poin atau 0,09 persen menjadi 976,61 poin.
"Di tengah ketidakpastian pasar terutama dari global membuat pergerakan IHSG terbatas. Artinya, potensi koreksi bagi IHSG bisa kembali terjadi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa krisis di semenanjung Korea membuat pergerakan bursa saham bervariasi dengan kecenderungan tertekan.
Ia mengharapkan,sentimen dari dalam negeri yang cukup positif menyusul pandangan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen pada tahun ini dan 5,3 persen pada tahun 2018, dapat mengimbangi sentimen eksternal sehingga kinerja IHSG tetap terjaga.
"Dengan peringkat Indonesia di level investment grade diharapkan mempercepat arus modal masuk termasuk investasi langsung ke dalam negeri," katanya.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 59,22 poin (0,29 persen) ke 20.270,97, indeks Hang Seng menguat 130,15 poin (0,47 persen) ke 27.643,16, dan Straits Times menguat 19,89 poin (0,58 persen) ke posisi 3.230,30.
IHSG naik 4,25 poin atau 0,07 persen menjadi 5.868,21 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,78 poin atau 0,09 persen menjadi 976,61 poin.
"Di tengah ketidakpastian pasar terutama dari global membuat pergerakan IHSG terbatas. Artinya, potensi koreksi bagi IHSG bisa kembali terjadi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa krisis di semenanjung Korea membuat pergerakan bursa saham bervariasi dengan kecenderungan tertekan.
Ia mengharapkan,sentimen dari dalam negeri yang cukup positif menyusul pandangan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen pada tahun ini dan 5,3 persen pada tahun 2018, dapat mengimbangi sentimen eksternal sehingga kinerja IHSG tetap terjaga.
"Dengan peringkat Indonesia di level investment grade diharapkan mempercepat arus modal masuk termasuk investasi langsung ke dalam negeri," katanya.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 59,22 poin (0,29 persen) ke 20.270,97, indeks Hang Seng menguat 130,15 poin (0,47 persen) ke 27.643,16, dan Straits Times menguat 19,89 poin (0,58 persen) ke posisi 3.230,30.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: