Bukittinggi, 26/9 (Antara) - Seekor Gajah Sumatera (elephas maximus sumatrensis) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mati karena menderita sakit pada Selasa sore.

Pejabat Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Resor Bukittinggi, AA Jusmar di Bukittinggi, Selasa, mengatakan gajah berjenis kelamin betina tersebut terindikasi menderita sakit asam urat dan rheumatik yang diduga menjadi penyebab kematian gajah tersebut.

Gajah yang mati itu bernama Bita dan umurnya lebih kurang 28 tahun.

Ia menerangkan dalam kurun tiga bulan ini Bita sudah menderita sakit dan selalu dalam pengawasan serta perawatan petugas satwa dan tim dokter TMSBK.

Kondisi Bita diketahui menurun sejak lima hari terakhir dan setelah dirawat oleh tim medis satwa tersebut tidak dapat terselamatkan.

"Tadi sore sekitar pukul 16.30 WIB saat akan dilakukan pengobatan lagi dari tim medis, tiba-tiba Bita jatuh dan tidak sadar lalu langsung mati," jelasnya.

Ia menyebutkan hingga malam ini, tim dokter hewan TMSBK melakukan nekropsi atau pembedahan untuk mengetahui penyebab pasti kematian satwa yang sudah berumur 28 tahun tersebut.

"Setelah Bita mati, koleksi Gajah Sumatera di TMSBK saat ini tinggal satu ekor jantan bernama Zidan," ujarnya.