Luhut: Presiden minta BIJB selesai Juni 2018
26 September 2017 18:38 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kedua kanan) didampingi Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah) dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar (ketiga kiri) meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (26/9/2017). (ANTARA/Dedhez Anggara) ()
Majalengka (ANTARA News) - Menteri Koordinatoar Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden meminta agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sudah selesai Juni 2018, agar bisa dimanfaatkan khususnya ibadah haji.
"Presiden mau BIJB selesai Juni tahun depan, karena bandara ini sangat penting," kata Luhut di Majalengka, Selasa.
Luhut mengatakan Presiden juga memerintahkan agar bandara tersebut sudah digunakan saat pelaksanaan ibadah haji 2018 mendatang.
Menurutnya, kedatangannya ke BIJB Kertajati adalah salah satu tindak lanjut pertemuan yang dilakukan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kami di Jakarta beberapa waktu lalu dan kami ingin penyelesaian BIJB cepat," tuturnya.
Dia menambahkan pembebasan tanah sebegai penunjang bandara harus secepatnya, agar pembangunan ini sesuai dengan target yaitu pada bulan Juni 2018.
Permasalahan pembebasan tanah lanjut Luhut, merupakan wewenang dari Bupati dan Bupati juga sudah berjanji bisa secepatnya membebaskan tanah yang ada disekitarnya.
"Saya sudah meminta supaya harus selesai, ini tidak bisa ditunda-tunda," katanya lagi.
"Presiden mau BIJB selesai Juni tahun depan, karena bandara ini sangat penting," kata Luhut di Majalengka, Selasa.
Luhut mengatakan Presiden juga memerintahkan agar bandara tersebut sudah digunakan saat pelaksanaan ibadah haji 2018 mendatang.
Menurutnya, kedatangannya ke BIJB Kertajati adalah salah satu tindak lanjut pertemuan yang dilakukan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kami di Jakarta beberapa waktu lalu dan kami ingin penyelesaian BIJB cepat," tuturnya.
Dia menambahkan pembebasan tanah sebegai penunjang bandara harus secepatnya, agar pembangunan ini sesuai dengan target yaitu pada bulan Juni 2018.
Permasalahan pembebasan tanah lanjut Luhut, merupakan wewenang dari Bupati dan Bupati juga sudah berjanji bisa secepatnya membebaskan tanah yang ada disekitarnya.
"Saya sudah meminta supaya harus selesai, ini tidak bisa ditunda-tunda," katanya lagi.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: