Heiligendamm, Jerman (ANTARA News) - Membuat negara-negara kaya dunia agar menyerahkan bantuan yang dijanjikannya untuk Afrika bagai "memerah darah dari sebuah batu", bintang rock Bono dan Bob Geldof menyatakan di sela-sela pertemuan puncak Kelompok Delapan (G-8), Rabu. "Sungguh sukar sekali. Sangat sulit untuk mencapai kemajuan. Kadang-kadang seperti memerah darah dari sebuah batu," kata jurubicara kelompok aksi kemiskinan DATA, mengutip Bono dan Geldof, setelah mereka menemui para pemimpin G-8, antara lain Presiden AS George W. Bush dan Kanselir Jerman Angela Merkel. "Tetapi itu belum usai. Pada Jumat, kami berharap akan memperoleh hasil yang lebih kuat," ujar jurubicara DATA, Oliver Buston, kepada AFP. Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia dan AS telah dituduh mengingkari janji yang disampaikan pada pertemuan puncak G-8 di Gleneagles, Skotlandia, pada 2005, untuk melipatgandakan bantuan kepada Afrika pada 2010. Beberapa organisasi bantuan dan lembaga keuangan, seperti Bank Dunia, telah mengecam negara-negara kaya. Di Gleneagles, G-8 menjanjikan akan meningkatkan bantuan untuk semua negara berkembang dengan sekitar 50 miliar dolar per tahun pada 2010, di mana sedikitnya dana tambahan sebesar 25 miliar dolar per tahun disisihkan untuk Afrika. Sudah bosan Akan tetapi, seorang pejabat salah satu delegasi pada pertemuan puncak tahun ini di Heiligendamm mengemukakan bahwa beberapa negara G-8 tak lagi mendukung kenaikan bantuan. "Negara-negara G-8 tertentu sudah merasa jemu dengan janji bantuan kepada Afrika dan tidak ingin mendukungnya," tutur pejabat itu, yang meminta jatidirinya agar dirahasiakan. Menurut jurubicara DATA, Buston, pembicaraan antara Bono dan Geldof dengan para pemimpin G-8, termasuk Bush, Merkel, PM Italia Romano Prodi dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, berlangsung "hangat". Pembicaraan, terutama dengan tuan rumah, Kanselir Merkel", "mengecewakan", katanya. "Tampaknya ada banyak orang merintangi dicapainya kemajuan," kata Buston. Sebaliknya, perundingan dengan Prodi dan Sarkozy dipandang sebagai "menjanjikan" dan "positif". Penyanyi Senegal, Youssou N`Dour, yang menemani Bono dan Geldof, juga mengecam Jerman, sekalipun Berlin telah menempatkan bantuan kepada Afrika sebagai salah satu prioritas utamanya pada masa gilirannya menjadi Ketua G-8. (*)