Bandarlampung, Lampung (ANTARA News) - PT Bank Mandiri (Persero) berkomitmen membiayai kredit perumahan rakyat KPR terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Syarat untuk untuk mendapatkan KPR di Bank Mandiri cukup mudah. Kami mendukung pemberian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Consumer Loan Manager Bank Mandiri Cabang Bandarlampung, Ike Poppi Maryati, di Bandarlampung, Senin.
Menurut dia, masyarakat berpenghasilan rendah dapat melampirkan surat keterangan tidak memiliki rumah, dari kelurahan setempat.
Ia menjelaskan, Bank Mandiri sudah memfasilitasi dan memberikan kemudahan dengan cukup melampirkan surat keterangan pekerjaan dari kelurahan setempat.
Sehingga, lanjutnya, pekerja informal tidak perlu khawatir tidak memiliki tempat tinggal karena Bank Mandiri yang merupakan salah satu bank pembiayaan KPR dapat mewujudkannya dengan syarat-syarat ringan.
"Masyarakat yang memiliki penghasilan sekitar Rp3 hingga Rp4 juta dapat memiliki rumah bersubsidi," jelasnya.
Dalam kesempatan itu mengatakan, "Untuk profesi tertentu tidak ada daftar hitam. Kami berpatokan penghasilan harus tercermin di rekening sehingga bank tidak ragu memberikan KPR bagi pekerja formal."
Karena itu, ia mengharapkan pekerja formal pembayaran gajinya melalui bank, sehingga perbankan dapat dengan mudah untuk memberikan persetujuan pemberian kredit.
Kepala Satker Perumahan Provinsi Lampung Zubaidi, mengatakan, sejak beberapa tahun lalu pemerintah pusat telah memprogram satu juta unit rumah bersubsidi.
"Pada tahun lalu, program rumah satu juta unit belum terealisasi. Pemerintah hanya mampu membangun sekitar 800.000 unit rumah," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, pada tahun ini target pembangunan satu juta unit kemungkinan tercapai mengingat hingga September telah dibangun sekitar 600 ribu unit rumah.
Ia menjelaskan untuk Provinsi Lampung telah diprogramkan sebanyak 3.000 unit rumah layak huni. "Kami tak membangun rumah baru tetapi merenovasi rumah yang tak layak menjadi layak huni," jelasnya.
Bank Mandiri komitmen biayai KPR
25 September 2017 17:35 WIB
Ilustrasi alokasi perumahan. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Pewarta: Agus Sukarta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: