Jakarta (ANTARA News) - Jangan terlalu serius menghadapi berbagai informasi yang belum jelas kebenarannya atau hoax, karenanya masyarakat hanya perlu rileks dan melakukan pengecekan lebih lanjut.
“Rileks saja, tidak perlu terlalu serius. Karena kalau terlalu serius nanti kita rugi sendiri,†kata Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Slamet Pribadi di Jakarta, Sabtu.
Kira-kira demikian Slamet berpesan kepada para anggota Kepolisian yang setiap hari memantau informasi di dunia siber, mulai dari ujaran kebencian, pornografi, provokasi, SARA, fitnah, hingga intoleransi.
Menurutnya, setiap hari mereka akan membaca ratusan informasi serupa, sehingga jika dianggap terlalu serius, maka akan tertanam dalam pikiran dan mempengaruhi keseharian.
“Bayangkan, jika mereka masukan dalam pikiran, mereka sendiri yang akan rugi. Hal itu akan mempengaruhi kehidupan rumah tangga, kehidupan pribadi. Jadi, saya berpesan rileks saja,†ungkapnya.
Untuk masyarakat, lanjutnya, pengecekan berulang-ulang perlu dilakukan ketika menerima sebuah informasi, sehingga tidak langsung percaya dan terpengaruh dengan berita yang belum jelas kebenaran.
Menurut Slamet, berita hoax yang masif disinyalir mampu mengganggu ketahanan nasional Tanah Air, terlebih masyarakat memiliki sifat mudah percaya dan mudah terpengaruh.
Untuk itu, tambahnya, penting menjadi masyarakat yang skeptis dan selalu ingin mengecek dan mencari tahu kebenaran sebuah informasi atau pemberitaan.
Rileks, cara hadapi berita hoax
23 September 2017 20:08 WIB
Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Slamet Pribadi (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: