Berlin (ANTARA News) - Surat ancaman tak dikenal yang ditulis dalam bahasa Arab dan berisi bubuk putih serta pisau cukur dikirim ke rumah Kanselir Jerman Angela Merkel dan sejumlah politikus lain sebelum pemilu yang digelar pada Minggu, ungkap polisi.

Analisis pertama tentang zat tersebut menunjukkan itu adalah bubuk soda yang tidak berbahaya, menurut kepolisian pada Kamis (21/9).

Teks yang menunjukkan adanya kesalahan ejaan itu, memicu keraguan apakah surat itu dikirim oleh ekstremis atau aktivis sayap kanan ekstrem yang mencoba menakut-nakuti, ujar salah satu penerima, anggota parlemen dari partai Greens, Hans-Christian Stroebele.

Kepolisian Berlin mengatakan kepada AFP bahwa lima surat -- satu ditujukan kepada suami Merkel, Joachim Sauer -- diterima pada Rabu dan Kamis.

Surat-surat lainnya dikirim kepada pemimpin partai CSU Bavarian, Horst Seehofer, anggota parlemen sayap kiri ekstrem Die Linke, Gregor Gysi, dan kandidat utama partai Greens, Katrin Goering-Eckardt, ungkap lembaga penyiaran publik NDR dan WDR.

Surat yang diketik itu memperingatkan bahwa isinya "mematikan", menyinggung komunitas muslim Salafi ultra-ortodoks, ungkap laporan itu.

Juru bicara pemerintah mengatakan bahwa "kami tidak mengomentari masalah keamanan". Polisi menyebutkan, badan keamanan dalam negeri BfV sedang menyelidikinya, demikian AFP.