Banjarbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Klas I Banjarbaru, Kalimantan Selatan memprakirakan awal musim hujan di sejumlah daerah mulai akhir Oktober mendatang.

Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto di Banjarbaru, Rabu, mengatakan, awal musim hujan di Kalsel tahun 2017/2018 diprakirakan sebagian besar mulai Oktober dasarian III.

"Jika dibandingkan rata-rata awal musim hujan periode 1981-2010, awal musim hujan 2017/2018 diprakirakan sebagian besar Zona Musim (ZOM) sama rata-ratanya," ujar dia.

Dijelaskan, sesuai hasil pengolahan dan analisis data periode 30 tahun terakhir (1981-2010), wilayah Kalsel terdiri dari 12 Zona Musim (ZOM) dan satu non-Zona Musim (non-ZOM).

Disebutkan, prakiraan awal musim hujan terjadi pada Oktober dasarian I pada 1 ZOM, Oktober dasarian III pada 8 ZOM, November dasaran I melanda 2 ZOM dan November II pada 1 ZOM.

"Perbandingan prakiraan awal musim hujan 2017/2018 terhadap normalnya (periode 1981-2010), maju dari rata-rata 1 ZOM, sama dengan rata-rata 7 ZOM dan mundur 4 ZOM," sebutnya.

Sementara, sifat hujan di provinsi yang terbagi 13 kabupaten dan kota pada 12 zona musim diprakirakan normal (N) 10 ZOM, bawah normal (BN) 1 ZOM dan atas normal (AN) 1 ZOM.

"Seiring masuknya musim hujan sejak sepuluh hari kedua bulan Oktober itu, membuat hampir seluruh wilayah Kalsel diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi," ungkapnya.

Menurut dia, musim hujan di Kalsel tidak bisa diprakirakan berlangsung berapa lama, tetapi diprakirakan hujan mengguyur sampai akhir 2017 dengan curah hujan cukup tinggi.

Dikatakan, meskipun awal musim hujan diprakirakan sudah berlangsung sejak pertengahan Oktober 2017, tetapi masih ada sebagian wailayah Kalsel yang belum diguyur hujan.

"Memang hujannya masih belum merata mengguyur seluruh Kalsel karena masih awal musim hujan, tetapi hujan merata seiring memasuki bulan November," katanya.