Bungkam Borneo 2-1, Bhayangkara perkuat posisi puncak klasemen
20 September 2017 20:08 WIB
Pesepak bola Pusamania Borneo FC Wahyudi Setiawan Hamisi (kiri) berusaha menghadang pesepak bola Bhayangkara FC Ilija Spasojevic (kanan) pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2017).(ANTARA /Risky Andrianto)
Bekasi (ANTARA News) - Bhayangkara FC (BFC) semakin memperkuat posisi puncak klasemen sementara Liga 1 Musim 2017 usai mengalahkan tamunya Borneo FC 2-1 di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Gol BFC dicetak oleh Spasojevic menit ke-60 dan Otavio Dutra menit ke-85, sedangkan gol Borneo dicetak Shane Smelt menit ke-81.
"Kemenangan ini menambah koleksi 52 poin Bhayangkara di klasemen sementara ini," kata Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy di Bekasi.
Menurut dia, pertandingan melawan Borneo adalah pertarungan strategi yang sangat ketat, sebab, timnya kehilangan dua pemain kunci Paulo Sergio dan Lee Yu Jun.
"Pertandingan yang ketat. Kami punya banyak peluang dan menguasai jalannya pertandingan. Kalau seandainya tadi pertandingan berakhir 1-1 tentu saya sangat kecewa," katanya.
Simon menambahkan, timnya sudah bermain dengan mental tinggi, selanjutnya adalah pertandingan melawan Persib di Bandung, Jawa Barat.
"Itu fokus kami. Kami sudah mengalahkannya di kandang dengan skor meyakinkan, jadi pasti ada kesempatan untuk menang lagi di kandang Persib," katanya.
Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan lebih menyoroti kinerja wasit yang dianggap tidak fair dalam memimpin jalannya pertandingan.
Situasi itu terjadi saat pemain Borneo Diego Michiels diganjar kartu merah oleh Wasit Aprisaman Aranda akibat akumulasi kesalahan, yakni hand ball yang berujung penalti dan menendang pemain BFC Spaso di menit ke 59.
Menurut dia, sepanjang pertandingan itu banyak keputusan wasit yang menuai kontrovesi, termasuk gol pertama Bhayangkara yang dianggapnya terlebih dahulu off side.
"Seharusnya game bagus tapi sedikit dinodai kepemimpinan wasit seperti itu. Momentum yang tidak wajar. Secara umum ini pertandingan bagus. Pemain bagus, Bhayangkara tim solid, banyak raih poin positif," katanya.
Gol BFC dicetak oleh Spasojevic menit ke-60 dan Otavio Dutra menit ke-85, sedangkan gol Borneo dicetak Shane Smelt menit ke-81.
"Kemenangan ini menambah koleksi 52 poin Bhayangkara di klasemen sementara ini," kata Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy di Bekasi.
Menurut dia, pertandingan melawan Borneo adalah pertarungan strategi yang sangat ketat, sebab, timnya kehilangan dua pemain kunci Paulo Sergio dan Lee Yu Jun.
"Pertandingan yang ketat. Kami punya banyak peluang dan menguasai jalannya pertandingan. Kalau seandainya tadi pertandingan berakhir 1-1 tentu saya sangat kecewa," katanya.
Simon menambahkan, timnya sudah bermain dengan mental tinggi, selanjutnya adalah pertandingan melawan Persib di Bandung, Jawa Barat.
"Itu fokus kami. Kami sudah mengalahkannya di kandang dengan skor meyakinkan, jadi pasti ada kesempatan untuk menang lagi di kandang Persib," katanya.
Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan lebih menyoroti kinerja wasit yang dianggap tidak fair dalam memimpin jalannya pertandingan.
Situasi itu terjadi saat pemain Borneo Diego Michiels diganjar kartu merah oleh Wasit Aprisaman Aranda akibat akumulasi kesalahan, yakni hand ball yang berujung penalti dan menendang pemain BFC Spaso di menit ke 59.
Menurut dia, sepanjang pertandingan itu banyak keputusan wasit yang menuai kontrovesi, termasuk gol pertama Bhayangkara yang dianggapnya terlebih dahulu off side.
"Seharusnya game bagus tapi sedikit dinodai kepemimpinan wasit seperti itu. Momentum yang tidak wajar. Secara umum ini pertandingan bagus. Pemain bagus, Bhayangkara tim solid, banyak raih poin positif," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: