Jokowi tutup Pelatihan Akbar Guru PAUD se-DKI
20 September 2017 15:07 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan), Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kiri) berserta istri Happy Saiful Hidayat (kiri) berjoget Maumere saat menghadiri Penutupan Pelatihan Akbar Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Islamic Center Jakarta, Rabu (20/9/2017). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menutup Pelatihan Akbar Guru Pendidikan Usia Dini (PAUD) se-DKI Jakarta di Gedung Jakarta Islamic Center Koja Jakarta Utara, Rabu.
Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang, bersama Ibu Iriana Joko Widodo yang berbalut kain dipadu baju warna coklat kekuningan, tiba di JIC Koja Jakarta Utara sekitar pukul 14.15 WIB.
Sebelumnya Kabid PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Fery Safarudin mengatakan, pelaksanaan pelatihan akbar dilakukan selama tiga hari yakni 18-20 September 2017.
"Peserta ada 1.200 orang diambil dari tiap-tiap kelurahan sebanyak lima guru PAUD yang masih aktif di lima wilayah kota dan Kepulauan Seribu," kata Fery.
Fery mengatakan tujuan kegiatan ini ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Karena ada praktik tentang pendidikan karakter, membangun kreatifitas anak, membangun ahlak dan budi pekerti.
"Di DKI ada 14.000 guru PAUD terdiri atas 12.000 guru PAUD non-formal (tempat penitipan anak dan play group) dan 2.000 guru PAUD Formal ini tersebar di lima wilayah kota dan kepulauan seribu," ungkapnya.
Sementara, sambung Fery, jumlah PAUD yang terdata di Kementerian Pendidikan sebanyak 4.512 lembaga.
Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang, bersama Ibu Iriana Joko Widodo yang berbalut kain dipadu baju warna coklat kekuningan, tiba di JIC Koja Jakarta Utara sekitar pukul 14.15 WIB.
Sebelumnya Kabid PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Fery Safarudin mengatakan, pelaksanaan pelatihan akbar dilakukan selama tiga hari yakni 18-20 September 2017.
"Peserta ada 1.200 orang diambil dari tiap-tiap kelurahan sebanyak lima guru PAUD yang masih aktif di lima wilayah kota dan Kepulauan Seribu," kata Fery.
Fery mengatakan tujuan kegiatan ini ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Karena ada praktik tentang pendidikan karakter, membangun kreatifitas anak, membangun ahlak dan budi pekerti.
"Di DKI ada 14.000 guru PAUD terdiri atas 12.000 guru PAUD non-formal (tempat penitipan anak dan play group) dan 2.000 guru PAUD Formal ini tersebar di lima wilayah kota dan kepulauan seribu," ungkapnya.
Sementara, sambung Fery, jumlah PAUD yang terdata di Kementerian Pendidikan sebanyak 4.512 lembaga.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: