Bandung (ANTARA News) - Kandidat calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan sinyal bahwa di awal bulan Oktober akan ada partai yang kembali merapat untuk mengusungnya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.
"Insyaallah saya kira di awal Oktober kalau Allah mengabulkan, dukungan politik saya genap," ujar pria yang akrab disapa Emil ini, di Bandung, Selasa.
Emil mengatakan, partai politik yang kemungkinan besar bergabung dalam koalisi bersama Nasdem dan PKB yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Karena menurutnya, dari sekian partai yang telah menjalin komunikasi dengannya, partai berlambang Kabah tersebut lah yang paling intens. Meski begitu ia masih menunggu jawaban dari partai yang dipimpin Muhammad Romahurmuzy tersebut.
"Kalau dari PPP sudah finalisasi, tapi Pak Ketum sedang di luar negeri," kata dia.
Akan tetapi, Emil enggan memastikan seberapa besar peluang PPP akan mendukungnya. Terlebih, dalam dunia politik, segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Namun yang pasti, apabila sudah memenuhi kursi pengusungan, ia berharap partai koalisi segera mendeklarasikan sehingga menjadi pasangan yang paling siap dalam Pilgub Jabar.
"Kalau sudah genap (syarat pengusungan) mah sebaiknya dideklarasikan sehingga bisa jadi pasangan yang paling siap," katanya.
Sementara terkait adanya ketertarikan Partai Golkar kepadanya, Emil tidak ingin jumawa. Ia lebih memilih menunggu hingga keluar surat keterangan dukungan terhadap dirinya.
"Saya komunikasi ke semuanya, termasuk Golkar. Jadi kalau ternyata iya, ya akan jadi dinamika juga itulah politik. Politik itu tidak ada yang pasti sebelum hitam putihnya keluar," kata dia.
Ridwan Kamil beri sinyal ada partai merapat
19 September 2017 18:33 WIB
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (ANTARA/Sigid Kurniawan) ()
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: