Jakarta (ANTARA News) - Perancang busana muslim, Ria Miranda, dikenal di dunia mode lewat karyanya yang menonjolkan warna pastel dengan potongan feminin.




Di luar kesuksesannya di bidang mode, perempuan berdarah Padang itu mengungkapkan impiannya yang masih terpendam.




"Saya ingin jago masak karena banyak manfaatnya, bisa buat untuk keluarga," kata Ria dalam konferensi pers kampanye "Ibu Bersinar Sunlight", di Jakarta, Selasa.




Dia ingin mengeksplorasi berbagai keterampilan, apalagi selama ini dia juga telah menjajal berbagai jalan yang akhirnya mengarahkannya pada fashion.




"Sebelum di fashion, saya dulu sekolah ekonomi, pemasaran," kata dia.




Ilmu ekonomi digelutinya hingga lulus kuliah demi memenuhi keinginan orangtua yang membayangkan anaknya akan bekerja sebagai pegawai kantor seperti para lulusan ekonomi pada umumnya.




Rupanya setelah empat tahun belajar di kampus, hati Ria tak pernah benar-benar sreg pada bidang ekonomi. Dia pun memutuskan untuk terjun ke dunia fashion dan mengasah kemampuan di ESMOD Jakarta.




Dia memulai karir sebagai penata busana untuk majalah muslim sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis busana muslim pada 2008 dengan modal awal Rp15 juta.




Kini perancang yang karyanya wara-wiri di berbagai peragaan busana itu kini sudah memiliki 12 butik di Indonesia dan satu cabang di Malaysia.