Sukabumi (ANTARA News) - Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita menginginkan setiap anggota dan relawan ikut memberdayakan masyarakat baik dalam sektor sosial, ekonomi maupun kesejahteraan.

"Saat ini kami memiliki ribuan sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang tersebar di berbagai daerah," katanya melalui siaran persnya, Senin.

Sibat ini merupakan modal sosial masyarakat di pedesaan dan menjadi garda terdepan PMl ketika terjadi bencana serta pemberdayaan sosial di masyarakat.

Menurut dia, setiap anggota PMI harus bisa memahami secara langsung kapasitas, kerentanan, risiko serta ancaman yang ada di wilayahnya masing-masing dan menjadi penggerak kegiatan di masyarakat.

Tim Sibat ini dilatih oleh PMI untuk dapat melakukan kaji cepat dan mampu memberikan data atau informasi awal terkait dengan kejadian di wilayahnya. Selain itu, tidak hanya masalah kebencanaan saja, tetapi mereka harus bisa meraih dan memberdayakan masyarakat dalam berbagai sektor kegiatan.

Hal ini dilakukan pihaknya untuk membangun masyarakat tangguh bencana dengan memperhitungkan komponen-komponen terkait seperti lingkungan dan adaptasi perubahan iklim, ketahanan pangan, mata pencarian serta inovasi berbasis teknologi.

"Jika masyarakat tangguh berbagai hal mulai dari bencana, sosial dan ekonomi maka maka permasalahan bisa mudah diselesaikan dan yang terpenting setiap anggota dan relawan mampu memberdayakannya sesuai keahlian serta keinginan warga," kata Ginandjar.

Humas PMI Atep Maulana mengatakan, PMI selalu berusaha mengembangkan ketangguhan bersama masyarakat. Banyak kegiatan yang akan dikemas sedemikian rupa dengan berbagai kegiatan melalui pembelajaran bersama seperti keterampilan hidup dan pengurangan resiko bencana (PRB).

"Anggota, relawan dan sukarelawan kami selalu diberikan pelatihan dan pemahaman tentang pemberdayaan sesuai dengan karakteristik di daerahnya masing-masing," katanya.

Diharapkan ke depannya PMI Kabupaten Sukabumi tidak hanya bergerak di bidang sosial saja, tetapi lebih kearah pemberdayaan.

(T.KR-ADR/S023)