Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam sepekan atau periode 11-15 September 2017 mengalami kenaikan 0,26 persen.

P. H. Kepala Divisi Komunikasi BEI, Hani Ahadiyani dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu menyampaikan bahwa pada periode itu IHSG mengalami kenaikan 0,26 persen menjadi 5.872,39 poin dibandingkan selama pekan sebelumnya di posisi 5.857,11 poin.

"Kenaikan IHSG itu turut mendorong nilai kapitalisasi pasar BEI juga meningkat 0,26 persen menjadi Rp6.441,05 triliun," paparnya.

Pada periode itu, lanjut dia, rata-rata nilai transaksi perdagangan harian juga mengalami kenaikan 7,35 persen menjadi Rp6,72 triliun. Sementara rata-rata frekuensi perdagangan saham BEI meningkat 14,11 persen menjadi 331,38 triliun.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian, ia mengemukakan mengalami penurunan 19,84 persen menjadi 8,20 miliar saham dari sebelumnya 10,23 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Secara terpisah, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa investor asing yang cenderung keluar dari pasar saham domestik menahan laju IHSG lebih tinggi.

Berdasarkan data BEI, investor asing mencatatkan aksi jual bersih pada 11-15 September 2017 senilai Rp1,65 triliun, sehingga aliran dana investor asing di sepanjang 2017 mencatatkan jual bersih Rp7,68 triliun.

Jika IHSG mengalami koreksi, menurut dia, hal itu dapat dimanfaatkan investor sebagai momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan orientasi jangka menengah dan panjang, mengutamakan saham-saham berkapitalisasi besar dan fundamental kuat.

"Pada awal pekan depan (Senin, 18/9), IHSG diproyeksikan bergerak di kisaran 5.805-5.911 poin dengan potensi menguat," katanya.