UEFA dakwa Arsenal dan Cologna terkait masalah penonton
15 September 2017 19:56 WIB
Para penggemar Arsenal merayakan gol pertama mereka ke gawang FC Cologne dalam laga pertama penyisihan Grup H Liga Europa di Stadion Emirates, London, Inggris, Kamis (14/9/2017) setempat. (Reuters/John Sibley)
London (ANTARA News) - Klub Liga Inggris Arsenal menyalahkan penjualan tiket yang dilakukan calo untuk masalah kerusuhan penonton pada pertandingan Liga Europa mereka melawan klub Jerman FC Cologne, ketika UEFA memulai penyelidikan disiplin pada Jumat.
Cologne dan Arsenal telah didakwa dengan sejumlah pelanggaran pada pertandungan yang harus ditunda selama satu jam setelah sejumlah besar penggemar tim Jerman itu memadati Stadion Emirates, sebagian besar di antaranya tidak memiliki tiket.
Banyak di antara mereka yang membeli tiket untuk area-area di stadion yang dihuni oleh penggemar Arsenal, menimbulkan masalah segregasi, meski hanya terjadi satu insiden terpisah saat pertandingan telah dimulai.
Arsenal mengatakan mereka bekerja sama dengan The Metropolitan Police dan UEFA untuk menentukan apakah pertandingan itu, yang dimenangi klub Inggris tersebut dengan skor 3-1, dapat dimainkan.
"Menyusul pertandingan semalam kami ingin menegaskan bahwa keselamatan penggemar selalu merupakan perhatian utama kami dan menginformasikan semua keputusan yang dibuat," kata Arsenal dalam pernyataannya.
"3.000 tiket dialokasikan kepada penggemar Cologne yang sesuai dengan peraturan-peraturan kompetisi namun sudah jelas bahwa terdapat lebih banyak penggemar tim tamu yang datang, menimbulkan kepadatan dan gangguan yang signifikan di luar stadion sebelum sepak mula."
"Banyak tiket yang dijual melalui para calo dan ini sangat mengecewakan," tambah pihak klub.
"Kami bekerja dengan konsultasi penuh dengan polisi dan ofisial-ofisial UEFA pada malam itu dan demi keberlangsungan pertandingan dan telah telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mencegah tiket-tiket dijual ke penggemar tim tamu."
UEFA mengatakan Cologne didakwa karena kerusuhan penonton, menyalakan kembang api, melemparkan sejumlah benda, dan menimbulkan kerusakan di stadion.
Arsenal didakwa karena pelanggaran peraturan-peraturan keamanan dan keselamatan karena memblok tangga di area tribun penggemar tim tamu, kata badan sepak bola Eropa itu dalam pernyataannya.
Arsenal telah meluncurkan peninjauan penuh terhadap berbagai situasi seputar pertandingan.
Mereka menolak klaim-klaim bahwa sejumlah penggemar Cologne memiliki tiket yang diperlukan dengan bergabung dalam skema keanggotaan penggemar resmi Arsenal.
"Tidak ada penjualan keanggotaan setelah undian yang dapat digunakan untuk memperoleh tiket-tiket di tribun penggemar tuan rumah untuk pertandingan ini," kata Arsenal. "Kami juga bekerja dengan para kolega kami di Cologne untuk menghentikan penggemar melakukan perjalanan tanpa tiket pertandingan."
Cologne bermain di Eropa untuk pertama kalinya dalam rentang waktu 25 tahun dan diperkirakan 20.000 penggemar mereka memenuhi jalan-jalan di London pada pagi hari.
Polisi mengatakan lima orang telah ditahan, semua dengan tudingan mengganggu kepentingan umum.
Badan Disiplin dan Etika UEFA akan memutuskan kasus ini pada Kamis, demikian Reuters melaporkan.
(H-RF)
Cologne dan Arsenal telah didakwa dengan sejumlah pelanggaran pada pertandungan yang harus ditunda selama satu jam setelah sejumlah besar penggemar tim Jerman itu memadati Stadion Emirates, sebagian besar di antaranya tidak memiliki tiket.
Banyak di antara mereka yang membeli tiket untuk area-area di stadion yang dihuni oleh penggemar Arsenal, menimbulkan masalah segregasi, meski hanya terjadi satu insiden terpisah saat pertandingan telah dimulai.
Arsenal mengatakan mereka bekerja sama dengan The Metropolitan Police dan UEFA untuk menentukan apakah pertandingan itu, yang dimenangi klub Inggris tersebut dengan skor 3-1, dapat dimainkan.
"Menyusul pertandingan semalam kami ingin menegaskan bahwa keselamatan penggemar selalu merupakan perhatian utama kami dan menginformasikan semua keputusan yang dibuat," kata Arsenal dalam pernyataannya.
"3.000 tiket dialokasikan kepada penggemar Cologne yang sesuai dengan peraturan-peraturan kompetisi namun sudah jelas bahwa terdapat lebih banyak penggemar tim tamu yang datang, menimbulkan kepadatan dan gangguan yang signifikan di luar stadion sebelum sepak mula."
"Banyak tiket yang dijual melalui para calo dan ini sangat mengecewakan," tambah pihak klub.
"Kami bekerja dengan konsultasi penuh dengan polisi dan ofisial-ofisial UEFA pada malam itu dan demi keberlangsungan pertandingan dan telah telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mencegah tiket-tiket dijual ke penggemar tim tamu."
UEFA mengatakan Cologne didakwa karena kerusuhan penonton, menyalakan kembang api, melemparkan sejumlah benda, dan menimbulkan kerusakan di stadion.
Arsenal didakwa karena pelanggaran peraturan-peraturan keamanan dan keselamatan karena memblok tangga di area tribun penggemar tim tamu, kata badan sepak bola Eropa itu dalam pernyataannya.
Arsenal telah meluncurkan peninjauan penuh terhadap berbagai situasi seputar pertandingan.
Mereka menolak klaim-klaim bahwa sejumlah penggemar Cologne memiliki tiket yang diperlukan dengan bergabung dalam skema keanggotaan penggemar resmi Arsenal.
"Tidak ada penjualan keanggotaan setelah undian yang dapat digunakan untuk memperoleh tiket-tiket di tribun penggemar tuan rumah untuk pertandingan ini," kata Arsenal. "Kami juga bekerja dengan para kolega kami di Cologne untuk menghentikan penggemar melakukan perjalanan tanpa tiket pertandingan."
Cologne bermain di Eropa untuk pertama kalinya dalam rentang waktu 25 tahun dan diperkirakan 20.000 penggemar mereka memenuhi jalan-jalan di London pada pagi hari.
Polisi mengatakan lima orang telah ditahan, semua dengan tudingan mengganggu kepentingan umum.
Badan Disiplin dan Etika UEFA akan memutuskan kasus ini pada Kamis, demikian Reuters melaporkan.
(H-RF)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: