Bangkalan, Jawa Timur (ANTARA News) - Tengah verifikasi berkas lelang proyek peningkatan jalan senilai Rp5,8 miliar digelar di depan gedung Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Bangkalan, di Pulau Madura, Jumat, tiba-tiba terdengar suara tembakan.

"Kami masih menyelidiki siapa yang mengeluarkan tembakan itu, apakah anggota atau bukan," kata Kepala Polres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha, Jumat malam.

Menurut dia, posisi petugas kala itu berada dalam jarak sekitar 1,5 meter di depan kerumunan massa, dan tiba-tiba terdengar tembakan.

"Kalau posisi jarak 1,5 meter khan tidak mungkin petugas yang melakukan tembakan, karena tembakan itu mengarah ke badan, dan ini terbukti ada seseorang yang robek celananya akibat tembakan itu," ujar dia.

Suara tembakan ini bermula dari proses verifikasi lelang proyek jalan Desa Paterongan, Kecamatan Galis dan Desa Suwatan Kecamatan Modung, antara PT Ainur Rizky Pratama milik Hovy, warga Desa Lantek Timur, dan PT Dharma Putra Persada milik Ganda, warga Desa Galis. Kedua perusahaan itu, sama-sama membawa massa ke gedung itu.

Media lokal di Bangkalan menyebutkan, kedua rekanan itu lalu terlibat perselisihan.

Seseorang dari PT Dharma Putra Persada memukul terhadap Hovy dan ia lalu mengeluarkan senjata api dan menembak Ganda. Namun, tembakan Hovy meleset dari sasaran.

"Itu yang sedang kami selidiki saat ini," kata Ridha.