Singapura (ANTARA News) - Pebalap Indonesia Sean Gelael menjalani debut manis pada latihan bebas pertama (FP1) balapan Formula 1 bersama tim Toro Rosso di Sirkuit Marina Bay, Singapura, Jumat, dengan menorehkan catatan waktu yang lumayan baik.

Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini mampu membukukan catatan waktu terbaik 1 menit 47,570 detik pada posisi 18 atau lebih unggul dari duet pebalap Sauber yaitu Marcus Ericsson dengan waktu 1 menit 47,699 detik dan Pascal Wehrlein 1 menit 47,886 detik.

Untuk pebalap yang membukukan waktu tercepat pada latihan bebas pertama adalah pebalap Red Bull Daniel Ricciardo dengan waktu 1 menit 42,489 detik diikuti pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, dengan waktu 1 menit 42,589 detik.

Hasil ini jelas akan menambah percaya diri pebalap yang saat ini berkecimpung di Formula 2 bersama tim Pertamina Arden untuk menghadapi balapan berikutnya maupun pada tiga FP1 bersama Toro Rosso di GP Malaysia, GP Amerika Serikat (Austin) dan GP Meksiko.

Meski baru pertama kali turun secara resmi pada FP1, pebalap berusia 20 tahun ini terlihat begitu percaya diri. Dengan menggunakan kendaraan Carlos Sainz, Sean berusaha memberikan yang terbaik meski harus bersaing langsung dengan Lewis Hamilton, Sebastian Vettel maupun Fernando Alonso.

Hujan memang sempat menguyur Sirkuit Marina Bay, namun menjelang balapan berlangsung cuaca kembali cerah dan kondisi lintasan kering. Tidak ada insiden yang menyita pertahatian pada FP1 pertama GP Singapura ini.

Debut manis pebalap dengan tinggi badan 188 cm itu pada FP1 GP Singapura juga menandai peringatan sepuluh tahun pelaksanaan balapan Formula 1 di Negeri Singa. Bahkan, saat ini juga sudah mendapatkan kesempatan untuk menggelar balapan jet darat itu hingga empat tahun mendatang.

"Saya cukup senang. Semua berjalan dengan mulus. Memang awalnya saya sempat grogi karena ini penampilan pertama saya di FP1 maupun di GP Singapura," kata Sean Gelael usai menyelesaikan FP1.

Saat tampil di FP1 ini, Sean Gelael memang mendapatkan dukungan dari keluarga terdekatnya. Selain kedua orang tuannya, penyuka musik hip hop ini juga mendapatkan dukungan dari ratusan masyarakat Indonesia yang secara khusus datang ke Singapura.