Singapura (ANTARA News) - Pebalap Indonesia, Sean Gelael mulai bersiap diri menghadapi latihan bebas pertama Formula 1 bersama tim Toro Rosso di Sirkuit Marina Bay, Singapura, Jumat (15/9) yang salah satunya mempertajam feeling dalam memahami karakter sirkuit.

Salah satu cara mempertajam feeling sebelum FP1 berlangsung adalah dengan berjalan kaki mengintari sirkuit yang mempunyai panjang 5.067 km sendiri,sebelum track walk secara resmi bersama tim Toro Rosso dilakukan di tempat yang sama, Kamis.

"Saya tadi keliling dua putaran," kata Sean Gelael dengan singkat.

Untuk memahami karakter sirkuit GP Singapura secara mandiri, anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini tidak sendirinya karena didampingi oleh partnernya di Formula 2 yaitu Norman Nato. Pria asal Prancis ini terlihat setia mendampingi rekan satu timnya itu.

Dari hasil surveinya, Sean menilai jika sektor dua dan yang cukup diwaspadai dari tikungan 11 dan 12 karena tikungannya berliku. Meski demikian, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil maksimal meski turun di FP1 dan balapan di Singapura adalah yang pertama.

"Di sini gundukannya terlalu tinggi dan saya belum terbiasa. Tapi di saya akan terus berusaha," kata pebalap yang didukung penuh oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia itu.

Diprediksi, Sean bersama dengan kendaraan STR 12 yang selama ini digunakan oleh Carlos Sainz Jr akan mengikari sirkuit GP Singapura sebanyak 20 putaran. Selama FP1 berlangsung, Sean akan menjalankan semua program yang telah disiapkan.

Selain menjalankan program yang sudah dibuat oleh Toro Rosso, Sean mengaku jika salah satu tugas yang harus dijalankan adalah memberikan masukkan kepada tim terkait dengan kendaraan yang nantinya akan digunakan pada balapan resmi Fomula 1, Minggu (17/9).

Tim Toro Rosso mempunyai dua pebalap yaitu Carlos Sainz Jr dan Daniil Kvyat. Sedangkan Sean Gelael pada tim yang bermarkas di Italia ini adalah sebagai pebalap penguji. Sudah dua kali pebalap berusia 20 tahun ini bertugas yaitu di Bahrain dan Hungaria.

Bagi Sean, selama musim balap Formula 1 tahun ini mendapatkan kesempatan turun di FP1 sebanyak empat kali. Setelah GP Singapura, pebalap dengan tinggil badan 188 cm ini akan turun di GP Malaysia, GP Amerika Serikat (Austin) dan GP Meksiko.

(T.B016/B015)