Jakarta (ANTARA News) - Dokter Spesialis Kardiovaskular Dr. Jetty RH Sedyawan mengatakan jantung perempuan yang belum memasuki masa menopause lebih kuat dibandingkan laki-laki dalam hal risiko terhadap serangan jantung.


Hal itu, lanjut Jetty tidak lepas dari pengaruh hormon estrogen yang masih diproduksi para perempuan yang belum memasuki masa menopause.

"Jatung terlindungi oleh estrogen, hormon ini membuat pembuluh darah lebih lentur," kata Jetty di Jakarta, Kamis.

Perempuan yang telah memasuki masa menopouse lebih rentan terkena serangan jantung karena profil lemaknya berubah, pembuluh darahnya sudah kaku dan penyebab lainnya.

Dia mengatakan di bawah 40 tahun lebih banyak pria yang terkena serangan jantung dibandingkan perempuan.

"Perbandingannya enam pria banding satu perempuan yang terkena serangan jantung di bawah umur 40 tahun. Namun setelah menopause, perempuan sama rentannya dengan pria," kata dia.

Meski hormon esterogen dapat melindungi jantung, namun kenyataannya saat ini banyak perempuan muda yang sudah terkena serangan jantung.

Menurut Jetty hal itu disebabkan karena pola hidup yang buruk seperti merokok, kurang tidur, makan garam berlebih dan kurang olah raga.

"Agar terhindar dari serangan jantung maka harus menerapkan pola hidup sehat dan pengelolaan stress yang baik," kata dia.