Jakarta (ANTARA News) - Tim Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini akan melakukan pertemuan dengan pengurus pusat Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat untuk berdiskusi tentang bagaimana mewujudkan politik berintegritas secara bersama-sama.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan sejak akhir Agustus 2017, tim Pencegahan KPK sudah
bertemu dan berdiskusi dengan pengurus partai-partai seperti Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan
Partai Hanura.
"Secara prinsip ada komitmen untuk memperkuat dan membenahi parpol
dari dalam. Hal-hal yang menjadi perhatian saat ini adalah pengaturan
dan penegakan kode etik, penataan sistem rekrutmen politik di parpol
dan sistem akuntabilitas pengelolaan dana dan keuangan parpol," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pada 2016 KPK mematangkan kajian mengenai pencegahan korupsi dan penguatan partai politik.
"Ada dua dimensi utama yang kami fokuskan, yaitu peningkatan
pendanaan politik dan pembangunan integritas parpol. Untuk pembangunan
integritas parpol, kami melakukan kajian bersama dengan beberapa profesor
di LIPI juga. Hasilnya saat ini dibawa ke seluruh parpol," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa prinsip dasarnya adalah, selain bekerja menindak kasus-kasus korupsi yang melibatkan politisi, KPK juga punya tanggung jawab untuk bekerja di bidang pencegahan.
"Karena itulah, agar aspek integritas parpol ini bisa diwujudkan,
perlu komitmen dan keterbukaan dari para pimpinan parpol," kata Febri.
Ke depan, ia melanjutkan, KPK berharap sebagai pilar
demokrasi partai-partai politik menjadi bagian penting dari upaya perbaikan
kesejahteraan masyarakat melalui upaya pemberantasan korupsi.
"Dalam waktu dekat seluruh parpol akan didatangi untuk mendapatkan
gambaran lebih utuh terkait dengan peluang penerapan program pencegahan
ini," katanya.
KPK bahas politik berintegritas dengan pengurus partai
13 September 2017 11:11 WIB
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (ANTARA /Makna Zaezar)
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: