Bandung (ANTARA News) - Tergulingnya bus Patriot jurusan Bandung - Jakarta di Tol Purbaleunyi KM 92.200 atau tepatnya di kawasan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Selasa, mengakibatkan 12 orang penumpangnya mengalami luka berat dan ringan. Menurut Petugas Sentral Komunikasi Tol Purbaleunyi, Wowon, bus cepat bernomor polisi Z-7595-T yang dikemudikan Syamsudin (55) warga Desa/ Kecamatan Cibalong RT02/ RW01 Kabupaten Tasikmalaya itu terguling sekitar pukul 11.45 WIB di jalur B atau dari Bandung arah ke Jakarta, setelah tergelincir akibat jalanan licin. Saat kejadian, jalur di kawasan itu sedang diguyur hujan cukup lebat, sementara kondisi jalan sedikit menurun dan menikung ke sebelah kiri. Bus itu berangkat dari Terminal Leuwipanjang Bandung menuju Jakarta. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tergulingnya bus itu, namun dua belas orang termasuk sopirnya Syamsudin dan karnetnya Jaja (25) mengalami luka luka ringan dan berat. Penumpang lainnya yang mengalami luka berat dan ringan itu dirawat di RS Efarina Etaham Purwakarta yaitu Tesa (41) asal Purwakarta, Yayah (68) Purwakarta, Jatmiko (30) Bandung, Yeni (29) Munjul Bandung, Asep (49) Bandung, Mahpudin (40) Cianjur, Ina (29) Bekasi, Novi (19) dan Ferry (48) asal Jakarta. Rata-rata para korban itu terluka akibat benturan dengan besi karoseri serta teriris pecahan kaca. Wowon menyebutkan, kasus kecelakaan yang terjadi tol Purbaleunyi itu ditangani oleh jajaran Polres Purwakarta dan bus yang terbalik itu sudah dievakuasi serta dibawa ke Depo Sadang Purwakarta. Sejauh ini, jajaran Unit Laka Lantas Polres Purwakarta masih meminta keterangan sopir bus dan para korban dalam kecelakaan itu. "Dalam beberapa hari ini hujan deras turun di beberapa ruas jalan tol Purbaleunyi, para pengguna jalan sudah dingatkan untuk melaju dalam kecepatan aman, terutama saat memasuki turunan dan belokan," kata Wowon. Kondisi tol Purbaleunyi sendiri khususnya dari Padalarang ke Cikampek terdapat beberapa turunan, tanjalan serta belokan-belokan yang membutuhkan konsentrasi penuh dari pengemudi, terutama pada musim penghujan. Peringatan turunan, belokan dan jalur licin itu sudah dipasang di beberapa tempat dalam bentuk rambu-rambu. (*)