Laporan bulanan OPEC dorong harga minyak dunia naik
13 September 2017 06:05 WIB
Presiden OPEC, Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih, dan Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo berbicara kepada wartawan sebelum dimulainya pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) di Wina, Austria, Kamis (25/5/2017). (REUTERS/Leonhard Foeger)
New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir sedikit lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan dalam laporan bulanannya bahwa produksi mereka pada Agustus menurun.
Para analis mengatakan bahwa laporan tersebut, juga mengindikasikan kesepakatan pemotongan produksi OPEC dengan non-OPEC membantu mengurangi kelebihan pasokan global.
Sementara itu, pasar terus menilai dampak Badai Irma, karena banyak kilang-kilang AS mulai beroperasi kembali sekarang dan mengangkat permintaan untuk minyak mentah Amerika.
Badai Irma, yang pernah menjadi topan Kategori 5, melanda pantai Florida selama akhir pekan. Badai ini terus berlanjut ke utara pada Senin (11/9), dan menjatuhkan hujan di Florida. Namun, Pusat Badai Nasional (NHC) AS mengatakan bahwa Irma telah melemah menjadi topan tropis.
Laporan OPEC juga mengatakan bahwa dua badai yang melanda Amerika Serikat akan mempengaruhi sisi permintaan.
Dampak Badai Harvey telah sangat merusak pusat energi di Texas dan Louisiana, mengingatkan dampak destruktif dari badai masa lalu, terutama Badai Katrina pada 2005, laporan tersebut mengatakan.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 0,16 dolar AS menjadi menetap di 48,23 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, naik 0,43 dolar AS menjadi ditutup pada 54,27 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Para analis mengatakan bahwa laporan tersebut, juga mengindikasikan kesepakatan pemotongan produksi OPEC dengan non-OPEC membantu mengurangi kelebihan pasokan global.
Sementara itu, pasar terus menilai dampak Badai Irma, karena banyak kilang-kilang AS mulai beroperasi kembali sekarang dan mengangkat permintaan untuk minyak mentah Amerika.
Badai Irma, yang pernah menjadi topan Kategori 5, melanda pantai Florida selama akhir pekan. Badai ini terus berlanjut ke utara pada Senin (11/9), dan menjatuhkan hujan di Florida. Namun, Pusat Badai Nasional (NHC) AS mengatakan bahwa Irma telah melemah menjadi topan tropis.
Laporan OPEC juga mengatakan bahwa dua badai yang melanda Amerika Serikat akan mempengaruhi sisi permintaan.
Dampak Badai Harvey telah sangat merusak pusat energi di Texas dan Louisiana, mengingatkan dampak destruktif dari badai masa lalu, terutama Badai Katrina pada 2005, laporan tersebut mengatakan.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 0,16 dolar AS menjadi menetap di 48,23 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, naik 0,43 dolar AS menjadi ditutup pada 54,27 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: