AP II operasikan "skytrain" Bandara Soetta 17 September
12 September 2017 22:51 WIB
Dokumentasi--Petugas PT Len melakukan pengecekan gerbong skytrain sebelum diujicoba pengoperasian skytrain bandara di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/6/2017). PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta bersama PT Len dan PT Woojin asal Korea Selatan akan melakukan uji coba jalan kereta tanpa awak yang berbasis teknologi Automated People Mover System (APMS) ini pada akhir Juni 2017. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II menyatakan akan mulai mengoperasikan "skytrain" atau automated people mover system (APMS) di Bandara Soekarno-Hatta pada 17 September mendatang.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa, mengatakan untuk tahap awal, pihaknya akan mengoperasikan satu jalur dengan satu rute yakni dari Terminal 3 ke Terminal 2.
"Insya Allah 17 September kami akan operasikan satu track dan satu rute destinasi dari Terminal 3 ke Terminal 2," katanya.
Awal menjelaskan, rangkaian "skytrain" yang nantinya bisa dinikmati gratis itu dapat mengangkut 176 penumpang dalam satu gerbong.
Nantinya, setelah beroperasi dari Terminal 3 ke Terminal 2 pada tahap awal, rute rangkaian "skytrain" akan berkembang menuju bangunan integrasi sebelum melanjutkan perjalanan ke Terminal 1.
Masih di tahap awal pula, "skytrain" akan beroperasi dengan bantuan masinis.
"Sampai Terminal 1 nanti masih pakai driver karena memang dalam periode enam bulan pengoperasian, paling cepat itu baru bisa driverless (tanpa awak masinis). Ada pertimbangan faktor keselamatan dan risiko. Kami ngebut agar November bisa beroperasi penuh," tuturnya.
"Skytrain" dioperasikan untuk mengakomodasi perpindahan penumpang dari satu terminal ke terminal lainnya. Fasilitas kereta tanpa awak yang diklaim pertama di Indonesia itu menggunakan teknologi automated guided transit (AGT), artinya moda transportasi ini bergerak tanpa bantuan pengemudi.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa, mengatakan untuk tahap awal, pihaknya akan mengoperasikan satu jalur dengan satu rute yakni dari Terminal 3 ke Terminal 2.
"Insya Allah 17 September kami akan operasikan satu track dan satu rute destinasi dari Terminal 3 ke Terminal 2," katanya.
Awal menjelaskan, rangkaian "skytrain" yang nantinya bisa dinikmati gratis itu dapat mengangkut 176 penumpang dalam satu gerbong.
Nantinya, setelah beroperasi dari Terminal 3 ke Terminal 2 pada tahap awal, rute rangkaian "skytrain" akan berkembang menuju bangunan integrasi sebelum melanjutkan perjalanan ke Terminal 1.
Masih di tahap awal pula, "skytrain" akan beroperasi dengan bantuan masinis.
"Sampai Terminal 1 nanti masih pakai driver karena memang dalam periode enam bulan pengoperasian, paling cepat itu baru bisa driverless (tanpa awak masinis). Ada pertimbangan faktor keselamatan dan risiko. Kami ngebut agar November bisa beroperasi penuh," tuturnya.
"Skytrain" dioperasikan untuk mengakomodasi perpindahan penumpang dari satu terminal ke terminal lainnya. Fasilitas kereta tanpa awak yang diklaim pertama di Indonesia itu menggunakan teknologi automated guided transit (AGT), artinya moda transportasi ini bergerak tanpa bantuan pengemudi.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: