Tidak ada WNI yang jadi korban Badai Irma
11 September 2017 13:58 WIB
Gambar Badai Irma saat menjadi badai kategori 5 yang diambil dari satelit GOES-16 milik NOAA National Weather Service National Hurricane Center pada Selasa (5/9/2017). Hurr (Courtesy NOAA National Weather Service National Hurricane Center/Handout via REUTERS/djo/17)
Jakarta (ANTARA News) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston menyatakan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban Badai Irma yang menerpa Puerto Rico, Virgin Islands, dan negara bagian Florida.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban Irma hurricane yang melanda kepulauan Karibia sejak tanggal 7 hingga 9 September 2017," kata pernyataan pers KJRI Houston, Senin.
KJRI Houston telah berhasil menghubungi tujuh orang WNI di Puerto Rico dan lima WNI di US Virgin Islands dan mereka dalam keadaan selamat.
Tujuh WNI asal Bali yang bekerja sebagai terapis spa di British Virgin Island (BVI) sudah berhasil dihubungi Kementerian Luar Negeri RI dan semua dalam keadaan selamat. Namun, rumah dan tempat kerja mereka rusak berat.
Kemlu juga telah berkoordinadi dengan KBRI London, Havana dan Caracas untuk memantau situasi WNI di British Virgin Island dan memberikan bantuan yang diperlukan.
KJRI Houston sejak 5 September telah mengantisipasi dan berkomunikasi intensif dengan komunitas-komunitas WNI di Florida dan Georgia. Bukan itu saja, KJRI Houston juga sudah membentuk kelompok-kelompok percakapan menggunakan media sosial untuk memudahkan berkomunikasi dengan kumpulan masyarakat Indonesia yang tersebar di beberapa wilayah berbeda.
KJRI Houston telah menunjuk petugas-petugas yang akan berjaga selama 24 jam hingga 12 September mendatang untuk mengantisipasi WNI yang membutuhkan bantuan KJRI.
Berdasarkan data Kemlu, terdapat 3.144 WNI di Georgia. Sementara di Florida terdapat 2.595 WNI, termasuk puluhan WNI yang sedang magang di hotel-hotel di Miami.
KJRI Houston terus berkomunikasi dan berkoordinasi memantau keselamatan WNI, termasuk mahasiswa Indonesia di Florida dan Georgia.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban Irma hurricane yang melanda kepulauan Karibia sejak tanggal 7 hingga 9 September 2017," kata pernyataan pers KJRI Houston, Senin.
KJRI Houston telah berhasil menghubungi tujuh orang WNI di Puerto Rico dan lima WNI di US Virgin Islands dan mereka dalam keadaan selamat.
Tujuh WNI asal Bali yang bekerja sebagai terapis spa di British Virgin Island (BVI) sudah berhasil dihubungi Kementerian Luar Negeri RI dan semua dalam keadaan selamat. Namun, rumah dan tempat kerja mereka rusak berat.
Kemlu juga telah berkoordinadi dengan KBRI London, Havana dan Caracas untuk memantau situasi WNI di British Virgin Island dan memberikan bantuan yang diperlukan.
KJRI Houston sejak 5 September telah mengantisipasi dan berkomunikasi intensif dengan komunitas-komunitas WNI di Florida dan Georgia. Bukan itu saja, KJRI Houston juga sudah membentuk kelompok-kelompok percakapan menggunakan media sosial untuk memudahkan berkomunikasi dengan kumpulan masyarakat Indonesia yang tersebar di beberapa wilayah berbeda.
KJRI Houston telah menunjuk petugas-petugas yang akan berjaga selama 24 jam hingga 12 September mendatang untuk mengantisipasi WNI yang membutuhkan bantuan KJRI.
Berdasarkan data Kemlu, terdapat 3.144 WNI di Georgia. Sementara di Florida terdapat 2.595 WNI, termasuk puluhan WNI yang sedang magang di hotel-hotel di Miami.
KJRI Houston terus berkomunikasi dan berkoordinasi memantau keselamatan WNI, termasuk mahasiswa Indonesia di Florida dan Georgia.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: