Sukabumi (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo melalui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan mendukung pengembangan progam minapadi yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

"Kedatangan saya ke Sukabumi dengan meninjau langsung program minapadi dan bioflok untuk menyampaikan pesan dari Pak Presiden Jokowi yang mendukung terhadap program-program berbasiskan kepentingan masyarakat banyak, terlebih sangat strategis untuk ketahanan pangan nasional," kata Teten di Sukabumi, Sabtu.

Ia pun mengapresiasi KKP atas pelaksanaan program prioritas budidaya minapadi. Menurutnya, cara bertani sekaligus berbudidaya ikan merupakan kegiatan yang luar biasa di mana kultur masyarakat Jabar biasanya melakukan budidaya padi dan ikan secara terpisah.

Maka dengan minapadi ini, padi dan ikan dapat dibudidayakan dalam satu lahan sehingga akan memberikan manfaat ganda bagi petani. "Petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi serta efisien baik secara waktu maupun lahan," tambahnya.

Menurutnya, presiden berkali-kali menyampaikan pentingnya budidaya ikan, apalagi Pak Jokowi sempat terkejut mendapatkan penjelasan dari Kementerian Luar Negeri Norwegia bahwa 60 persen sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak di negara itu berasal dari ikan Salmon.

Berkaca dari Norwegia, Presiden yakin bahwa Indonesia mampu melakukan hal serupa karena memiliki potensi besar baik untuk budidaya laut, payau maupun tawar.

Dengan semakin efisiennya cara budidaya maka produksi dan konsumsi ikan meningkat, sebab gizi yang bersumber dari ikan sangat baik apalagi dikonsumsi sejak usia dini dan tentunya ekonomi masyarakat ikut meningkat.

"Kedepannya, kami akan mengupayakan adanya kemitraan antara pesantren, pembenih, pembudidaya, petani serta pengusaha besar sehingga akan terbangun kerjasama ekonomi yang baik antarpelaku usaha perikanan," tambahnya.

Teten mengatakan budidaya minapadi memiliki berbagai keuntungan seperti meningkatkan produksi padi dari 5-6 ton menjadi 8-10 ton/hektare. Penggunaan 20 persen lahan untuk budidaya ikan tidak akan mengurangi produktivitas padi karena kotoran ikan dapat digunakan sebagai pupuk.