Situbondo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menggelar "Festival Kopi Kayumas Juara Dunia" dalam rangka lebih memperkenalkan dan mempromosikan potensi kopi khas Kayumas sebagai komoditas kopi unggulan.

"Meskipun lahan perkebunan kopi di Situbondo tidak seluas di Kabupaten Bondowoso, tetapi kami mengambil dari sisi lain, yakni kualitas kopinya sudah teruji dari rasanya juara dunia," ujar Bupati Situbondo Dadang Wigiarto di sela pembukaan Festival Kopi Kayumas Juara Dunia di Alun-Alun Kabupaten Situbondo, Jumat.

Karena kualitas kopi asal Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa teruji juara dunia kategori kualitas rasanya, lanjut dia, pemerintah daerah berharap dapat memacu para petani kopi rakyat khususnya, agar supaya memperlakukan kopinya dengan organik.

Di Desa Kayumas, katanya, sampai saat ini tercatat ada sekitar 1.200 hektare (ha) kebun kopi arabika yang sedang dalam proses pemeliharaan organik murni dan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Kalau perlakuan tanaman kopi secara organik berhasil, tentunya kualitas kopinya akan tetap terjaga. Sehingga yang disebut kopi kayumas juara dunia tidak hanya setahun dua tahun saja, tetapi yang kami harapkan kualitas kopi tetap dipertahankan," katanya.

Menurut Bupati Dadang, dengan digelarnya festival kopi yang kedua kalinya ini selain sebagai ajang mempromosikan kopi arabika khas Situbondo juga untuk pemilihan "ratu kopi" yang dapat mengakomodir anak-anak muda agar belajar tentang kopi termasuk juga barista atau meracik kopi.

"Nantinya juga akan menggelar festival menyangrai kopi dan dalam festival tersebut pemerintah daerah juga melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari pemilik warung kopi, kafe. Selain itu juga akan digelar festival nyeruput kopi yang akan diikuti sejumlah komunitas pecinta kopi serta pejabat organisasi perangkat daerah," katanya.