Nusa Dua (ANTARA News) - Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2017 mengindikasikan keyakinan konsumen melemah, namun kategori persepsi konsumen tetap berada pada level yang optimistis.

Berdasarkan Survei Konsumen BI pada Agustus 2017 yang diumumkan Kamis, dikutip di Nusa Dua, Badung, Bali, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tetap tinggi sebesar 121,9 poin, meskipun lebih rendah 1,5 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 123,4.

"Hasil survei mengindikasikan terjaganya optimisme konsumen tersebut ditopang terutama oleh ekspektasi terhadap meningkatnya ketersediaan lapangan kerja dalam 6 bulan mendatang," kata laporan survei BI tersebut.

Namun, bank sental melihat menurunnya persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama (durable goods) menyebabkan lebih rendahnya IKK.

Di sisi lain, sejalan dengan penurunan indeks penghasilan saat ini, rata-rata rasio pengeluaran untuk konsumsi juga menurun 0,2 persen menjadi 63,8 persen dan rasio pembayaran cicilan menurun 0,3 persen menjadi 15,1 persen.

Sebaliknya, porsi tabungan meningkat sebesar 0,5 persen menjadi 21,1 persen. Penurunan konsumsi yang diikuti dengan peningkatan porsi tabungan merupakan indikasi adanya penyesuaian perilaku pola konsumsi masyarakat.

Sementara itu, survei BI memperlihatkan konsumen memperkirakan tekanan harga meningkat pada tiga dan enam bulan mendatang. Namun, tekanan harga dalam 12 bulan mendatang diperkirakan menurun.