264 marinir Indonesia-AS latihan bareng di Situbondo
7 September 2017 19:24 WIB
Prajurit Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika Serikat adu kecepatan dalam permainan tradisional lomba balap karung usai operasi amfibi di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) ()
Situbondo (ANTARA News) - Sebanyak 264 prajurit Korps Marinir TNI AL dengan Marinir Amerika Seikat (USMC) terlibat latihan perang bersama di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, mulai Kamis.
Latihan bersama Marinir yang merupakan bagian dari latihan "Cooperation Afloat Readiness and Training" (CARAT) 2017 tersebut diawali dengan pembukaan oleh Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Mar Prasetyo Pinandito mewakili Asops Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N Ary Atmaja.
Dari 264 prajurit tersebut, 160 prajurit Marinir Indonesia dan 104 personel dari Marinir Amerika Serikat.
Asops Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N Ary Atmaja dalam sambutannya yang dibacakan oleh Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Mar Prasetya Pinandito menyebutkan kegiatan yang merupakan bagian dari latihan bersama antara TNI AL dengan US Navy yang bersandikan "Coorperation Afloat Readiness And Training" (Carat) 2017 ini memiliki banyak arti penting yang tidak hanya meningkatkan profesionalisme angkatan laut kedua negara.
"Tetapi juga meningkatkan dan memperkuat hubungan baik antara Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Amerika," katanya.
Latihan Carat 2017, katanya, merupakan implementasi di lapangan dari kerja sama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kerja sama di bidang maritim.
"Fokusnya adalah pada kerja sama dan kemampuan untuk melaksanakan operasi gabungan, operasi gabungan laut dan udara, latihan bersama keamanan laut dan kegiatan sosial," katanya.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa Latihan Carat 2017 akan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, saling pemahaman dan memberikan kontribusi positif untuk memperkuat hubungan angkatan laut kedua negara.
Asops Kasal juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta latihan dari Angkatan Laut Indonesia � Amerika, khususnya prajurit Marinir yang terlibat langsung.
"Saya ingatkan, yang tidak kalah pentingnya adalah utamakan faktor keamanan, sehingga latihan benar-benar zero accident," katanya.
Sementara itu, Letkol Mar Prasetyo Pinandito mengatakan materi kegiatan yang akan dilatihkan adalah menembak senapan, menembak Mortir 60 mm, GPMG, sniper, bertahan hidup di tengah hutan, pertahanan, patroli dan raid. Latihan itu dilaksanakan di Puslatpur Korps Marinir Baluran dan Selogiri.
"Selain berlatih, juga akan dilaksanakan kegiatan olahraga bersama dan fun game, dengan tujuan untuk mempererat hubungan Marinir Bersaudara," ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Danyon USMC Letkol USMC Salame, perwira dari Itjenal Letkol Mar Hermawan Prasetyo Budi, perwira dari Inspektorat Korps Marinir Letkol Mar Budi Setyono, Paban Sops Pasmar-1 Letkol Mar Kusyuwono dan perwira dari Sops Kormar Mayor Marinir Arif Bastian.
Kedatangan prajurit Marinir Amerika (USMC) yang mendarat di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, pada 6 September 2017 menggunakan kapal USNS Millinocket. Kemudian dari Tanjung Wangi mereka bergeser menuju Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir Baluran.
Latihan bersama Marinir yang merupakan bagian dari latihan "Cooperation Afloat Readiness and Training" (CARAT) 2017 tersebut diawali dengan pembukaan oleh Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Mar Prasetyo Pinandito mewakili Asops Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N Ary Atmaja.
Dari 264 prajurit tersebut, 160 prajurit Marinir Indonesia dan 104 personel dari Marinir Amerika Serikat.
Asops Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N Ary Atmaja dalam sambutannya yang dibacakan oleh Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Mar Prasetya Pinandito menyebutkan kegiatan yang merupakan bagian dari latihan bersama antara TNI AL dengan US Navy yang bersandikan "Coorperation Afloat Readiness And Training" (Carat) 2017 ini memiliki banyak arti penting yang tidak hanya meningkatkan profesionalisme angkatan laut kedua negara.
"Tetapi juga meningkatkan dan memperkuat hubungan baik antara Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Amerika," katanya.
Latihan Carat 2017, katanya, merupakan implementasi di lapangan dari kerja sama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kerja sama di bidang maritim.
"Fokusnya adalah pada kerja sama dan kemampuan untuk melaksanakan operasi gabungan, operasi gabungan laut dan udara, latihan bersama keamanan laut dan kegiatan sosial," katanya.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa Latihan Carat 2017 akan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, saling pemahaman dan memberikan kontribusi positif untuk memperkuat hubungan angkatan laut kedua negara.
Asops Kasal juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta latihan dari Angkatan Laut Indonesia � Amerika, khususnya prajurit Marinir yang terlibat langsung.
"Saya ingatkan, yang tidak kalah pentingnya adalah utamakan faktor keamanan, sehingga latihan benar-benar zero accident," katanya.
Sementara itu, Letkol Mar Prasetyo Pinandito mengatakan materi kegiatan yang akan dilatihkan adalah menembak senapan, menembak Mortir 60 mm, GPMG, sniper, bertahan hidup di tengah hutan, pertahanan, patroli dan raid. Latihan itu dilaksanakan di Puslatpur Korps Marinir Baluran dan Selogiri.
"Selain berlatih, juga akan dilaksanakan kegiatan olahraga bersama dan fun game, dengan tujuan untuk mempererat hubungan Marinir Bersaudara," ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Danyon USMC Letkol USMC Salame, perwira dari Itjenal Letkol Mar Hermawan Prasetyo Budi, perwira dari Inspektorat Korps Marinir Letkol Mar Budi Setyono, Paban Sops Pasmar-1 Letkol Mar Kusyuwono dan perwira dari Sops Kormar Mayor Marinir Arif Bastian.
Kedatangan prajurit Marinir Amerika (USMC) yang mendarat di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, pada 6 September 2017 menggunakan kapal USNS Millinocket. Kemudian dari Tanjung Wangi mereka bergeser menuju Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir Baluran.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: