Awal musim hujan diperkirakan akhir Oktober
7 September 2017 18:57 WIB
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta sebaran awan dan potensi hujan hasil penginderaan Satelit Palapa C2 di Laboratorium BMKG, di Serang, Banten, Jumat (02/06/2017). Pihak BMKG merilis potensi kemarau panjang dan kering akibat meningkatnya suhu permukaan laut yang perlu diwaspadai karena bisa berdampak luas dan berpeluang terjadi hingga akhir Oktober 2017. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman) ()
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi secara umum wilayah Indonesia akan memasuki awal musim hujan pada akhir Oktober-November 2017.
"Umumnya Oktober untuk wilayah Jawa bagian barat sudah memasuki awal musim hujan tapi beberapa wilayah seperti Sumatera sudah masuk musim hujan pada September bahkan Agustus," kata Deputi Klimatologi Mulyono Prabowo di Jakarta, Kamis.
Jika dibandingkan dengan rata-rata (1981-2010) awal musim hujan 2017/2018 diperkirakan mundur sebanyak 134 Zona Musim (ZOM) atau 39,2 persen.
Sedangkan awal musim hujan sama sebanyak 131 ZOM atau 38,3 persen dan sisanya 77 ZOM atau 22,5 persen awal musim hujannya maju.
BMKG memperkirakan musim hujan 2017/2018 normal sebanyak 240 ZOM (70,2 persen), atas normal sebanyak 74 ZOM (21,6 persen) dan bawah normal 28 ZOM (8,2 persen).
Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Desember 2017-Februari 2018.
Dia mengatakan luasnya wilayah Indonesia menyebabkan tidak samanya awal musim hujan terjadi sehingga ada yang sudah lebih awal dan ada yang belum maka kemungkinan ada wilayah yang lebih kering.
"Oktober cenderung sudah banyak turun hujan, Desember, Januari, Februari curah hujan tinggi sehingga perlu kewaspadaan terutama daerah-daerah yang rentan bencana," kata Mulyono.
"Umumnya Oktober untuk wilayah Jawa bagian barat sudah memasuki awal musim hujan tapi beberapa wilayah seperti Sumatera sudah masuk musim hujan pada September bahkan Agustus," kata Deputi Klimatologi Mulyono Prabowo di Jakarta, Kamis.
Jika dibandingkan dengan rata-rata (1981-2010) awal musim hujan 2017/2018 diperkirakan mundur sebanyak 134 Zona Musim (ZOM) atau 39,2 persen.
Sedangkan awal musim hujan sama sebanyak 131 ZOM atau 38,3 persen dan sisanya 77 ZOM atau 22,5 persen awal musim hujannya maju.
BMKG memperkirakan musim hujan 2017/2018 normal sebanyak 240 ZOM (70,2 persen), atas normal sebanyak 74 ZOM (21,6 persen) dan bawah normal 28 ZOM (8,2 persen).
Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Desember 2017-Februari 2018.
Dia mengatakan luasnya wilayah Indonesia menyebabkan tidak samanya awal musim hujan terjadi sehingga ada yang sudah lebih awal dan ada yang belum maka kemungkinan ada wilayah yang lebih kering.
"Oktober cenderung sudah banyak turun hujan, Desember, Januari, Februari curah hujan tinggi sehingga perlu kewaspadaan terutama daerah-daerah yang rentan bencana," kata Mulyono.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: