Los Angeles (ANTARA News) - Duel Floyd Mayweather dan Conor McGregor gagal melewati rekor pendapatan padahal sebelumnya partarungan itu digadang-gadang menjadi yang termahal sepanjang sejarah.

Berdasarkan angka yang dikeluarkan Komisi Atletik Negara Bagian Nevada, Rabu (6/9) waktu setempat, duel pada 26 Agustus itu hanya meraup 55,4 juta dolar AS. Nilai itu masih jauh dari pendapatan saat Mayweather menjajal Manny Pacquiao yang meraup 72,1 juta dolar AS.

Tiket duel Mayweather-McGregor yang dipentaskan di T-Mobile Arena, terjual 13.094 lembar, atau tidak memenuhi arena berkapasitas 20.500 tempat duduk itu. Sedangkan saat Mayweather melawan Pacquiao, tiket terjual 16.219 lembar.

Di sisi lain, harga tiket pertarungan Mayweather-McGregor termasuk yang termahal dalam sejarah. Harga kursi termurah dibanderol 500 dolar AS dan yang termahal mencapai 10.000 dolar AS.

Meskipun gagal melewati rekor pendapatan Mayweather-Pacquiao, duel itu menjadi yang terlaris kedua dalam sejarah Las Vegas, atau lebih banyak 20 juta dolar AS jika dibandingkan saat Mayweather melawan Canelo Alvarez pada 2013.

Pertarungan itu juga ditetapkan menjadi salah satu yang termahal dalam sejarah jika prediksi pendapatan dari hak siar televisi terpenuhi. Sejumlah prediksi mengatakan pertarungan tersebut dapat mengancam pendapatan 4,6 juta yang dihasilkan dari Pacquiao-Mayweather.

Jumlah resmi pendapatan belum dirilis kendati pimpinan jaringan TV kabel Showtime Sports memperkirakan pertarungan itu setidaknya akan menjadi yang kedua terlaris, demikian AFP.