Indonesia usulkan pengembangan ekonomi digital di Batam
7 September 2017 13:08 WIB
Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyampaikan pernyataan bersama usai pertemuan bilateral di Istana Presiden Singapura, Kamis, (7/9/2017).(ANTARA/Agus Salim)
Singapura (ANTARA News) - Indonesia mengusulkan pengembangan ekonomi digital dalam kerangka kerja sama bilateral dengan Singapura di kawasan Batam Provinsi Kepulauan Riau.
"Batam merupakan lokasi ideal untuk pengembangan ekonomi digital," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pernyataan pers bersama PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Singapura, Kamis.
Kedua pemimpin menyampaikan pernyataan bersama usai melakukan pertemuan bilateral di tempat yang sama.
Pertemuan bilateral tersebut membahas berbagai isu investasi dan pendidikan, pariwisata, energi dan ekonomi digital.
"Kami berharap pengembangan kerja sama bilateral termasuk juga pengembangan ekonomi digital," katanya.
Menurut Jokowi, ekonomi digital yang menggabungkan kemajuan teknologi dan talenta, saat ini merupakan opsi yang harus terus dikembangkan.
"Batam merupakan lokasi ideal untuk pengembangan kerja sama ekonomi digital karena lokasi yang dekat dan jaringan yang sudah tersedia memadai," katanya.
Sementara itu PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa negara itu merupakan investor terbesar untuk Indonesia dengan nilai 9,2 miliar dolar AS pada 2016. Selain itu, banyak wisatawan Singapura yang berkunjung ke Indonesia.
PM Lee juga menginginkan kerja sama bilateral yang makin kuat termasuk dalam investasi dan pendidikan, ekonomi digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan pembangunan di Indonesia
ASEAN
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyampaikan dukungan Indonesia atas kepemimpinan Singapura untuk ASEAN pada 2018.
"Indonesia mendukung tahun depan Singapura untuk memimpin ASEAN," kata Jokowi.
Singapura pun meminta dukungan Indonesia untuk mengetuai ASEAN pada 2018.
"Batam merupakan lokasi ideal untuk pengembangan ekonomi digital," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pernyataan pers bersama PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Singapura, Kamis.
Kedua pemimpin menyampaikan pernyataan bersama usai melakukan pertemuan bilateral di tempat yang sama.
Pertemuan bilateral tersebut membahas berbagai isu investasi dan pendidikan, pariwisata, energi dan ekonomi digital.
"Kami berharap pengembangan kerja sama bilateral termasuk juga pengembangan ekonomi digital," katanya.
Menurut Jokowi, ekonomi digital yang menggabungkan kemajuan teknologi dan talenta, saat ini merupakan opsi yang harus terus dikembangkan.
"Batam merupakan lokasi ideal untuk pengembangan kerja sama ekonomi digital karena lokasi yang dekat dan jaringan yang sudah tersedia memadai," katanya.
Sementara itu PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa negara itu merupakan investor terbesar untuk Indonesia dengan nilai 9,2 miliar dolar AS pada 2016. Selain itu, banyak wisatawan Singapura yang berkunjung ke Indonesia.
PM Lee juga menginginkan kerja sama bilateral yang makin kuat termasuk dalam investasi dan pendidikan, ekonomi digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan pembangunan di Indonesia
ASEAN
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyampaikan dukungan Indonesia atas kepemimpinan Singapura untuk ASEAN pada 2018.
"Indonesia mendukung tahun depan Singapura untuk memimpin ASEAN," kata Jokowi.
Singapura pun meminta dukungan Indonesia untuk mengetuai ASEAN pada 2018.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: