IHSG dibuka menguat tipis 0,37 poin
7 September 2017 10:26 WIB
Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis dibuka menguat tipis sebesar 0,37 poin atau 0,01 persen menjadi 5.824,51, ditopang sentimen domestik yang cukup positif.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,09 poin atau 0,01 persen menjadi 969,64 poin.
"Sentimen dari dalam negeri yang relatif positif menopang pergerakan IHSG di tengah sentimen eksternal yang cenderung kurang disukai pasar," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia mengemukakan bahwa pemerintah akan memacu belanja negara lebih cepat untuk menggerakkan perekonomian nasional. Belanja pemerintah bisa menimbulkan efek berganda bagi konsumsi rumah tangga dan investasi, sehingga penerimaan perpajakan bisa naik.
"Di sisa empat bulan tahun ini, pemerintah akan menggenjot pengeluaran yang diharapkan positif bagi pertumbuhan ekonomi dan perpajakan," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, bursa saham di kawasan Asia yang menguat juga turut memberi imbas positif bagi pergerakan IHSG. Investor mulai melakukan akumulasi beli meski cenderung masih terbatas.
Namun, lanjut dia, Korea Utara tetap menjadi kekhawatiran pelaku pasar atas ancaman pecahnya perang di Semenanjung Korea akibat dari sikap pemerintah negara ini yang terus malakukan uji nuklir.
"Sikap Korea Utara tersebut mendapat tanggapan dari Amerika Serikat yang mengancam akan mengerahkan seluruh kekuatan militernya," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 72,22 poin (0,37 persen) ke 19.430,19, indeks Hang Seng menguat 103,74 poin (0,38 persen) ke 27.717,50, dan Straits Times menguat 9,95 poin (0,27 persen) ke posisi 3.240,58.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,09 poin atau 0,01 persen menjadi 969,64 poin.
"Sentimen dari dalam negeri yang relatif positif menopang pergerakan IHSG di tengah sentimen eksternal yang cenderung kurang disukai pasar," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Ia mengemukakan bahwa pemerintah akan memacu belanja negara lebih cepat untuk menggerakkan perekonomian nasional. Belanja pemerintah bisa menimbulkan efek berganda bagi konsumsi rumah tangga dan investasi, sehingga penerimaan perpajakan bisa naik.
"Di sisa empat bulan tahun ini, pemerintah akan menggenjot pengeluaran yang diharapkan positif bagi pertumbuhan ekonomi dan perpajakan," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, bursa saham di kawasan Asia yang menguat juga turut memberi imbas positif bagi pergerakan IHSG. Investor mulai melakukan akumulasi beli meski cenderung masih terbatas.
Namun, lanjut dia, Korea Utara tetap menjadi kekhawatiran pelaku pasar atas ancaman pecahnya perang di Semenanjung Korea akibat dari sikap pemerintah negara ini yang terus malakukan uji nuklir.
"Sikap Korea Utara tersebut mendapat tanggapan dari Amerika Serikat yang mengancam akan mengerahkan seluruh kekuatan militernya," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 72,22 poin (0,37 persen) ke 19.430,19, indeks Hang Seng menguat 103,74 poin (0,38 persen) ke 27.717,50, dan Straits Times menguat 9,95 poin (0,27 persen) ke posisi 3.240,58.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: