New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mempertimbangkan pernyataan terbaru dari seorang pejabat penting Federal Reserve.

Gubernur Federal Reserve Lael Brainard mengatakan pada Selasa (5/9) bahwa bank sentral AS harus berhati-hati dalam menaikkan suku bunga acuannya, sementara inflasi tetap lemah.

Para analis mengatakan komentar Brainard tersebut mengurangi ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga berikutnya pada tahun ini.

Sementara itu, greenback mencapai level terendah terhadap dolar Kanada dalam lebih dari dua tahun pada Rabu (6/9) setelah bank sentral Kanada (Bank of Canada/BoC) mengejutkan banyak orang dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,00 persen menyusul kenaikan pada Juli.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,03 persen menjadi 92,220 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1923 dolar AS dari 1,1905 dolar AS, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,3049 dolar AS dari 1,3027 dolar AS. Dolar Australia meningkat menjadi 0,8002 dolar AS dari 0,7990 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,32 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,79 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9566 franc Swiss dari 0,9555 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2222 dolar Kanada dari 1,2382 dolar Kanada.