Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu ditutup melemah tipis sebesar 5,84 poin dipicu aksi lepas saiam oleh investor asing.
IHSG BEI ditutup turun 5,84 poin atau 0,10 persen menjadi 5.824,13 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 1,56 poin (0,16 persen) menjadi 969,58 poin.
"IHSG bergerak melemah, saham-saham sektor perbankan menjadi salah satu penekan," kata analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu.
Menurut Lanjar Nafi, investor aasing yang kembali melakukan aksi lepas saham menjadi salah satu faktor yang menekan IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Rabu, 6/9), investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp973,88 miliar.
"Investor domestik menjaga IHSG untuk tidak tertekan lebih dalam disaat investor asing melakukan aksi jual," katanya.
Sementara itu, analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya menambahkan bahwa laju IHSG kembali tertahan, namun kondisi ekonomi nasional yang relatif stabil dapat mendorong investor kembali melakukan aksi belinya sehingga IHSG dapat bergerak di area positif.
"Kondisi perekonomian nasional yang optimis akan menopang pergerakan IHSG ke depannya. Pemerintah juga cukup sigap mengantisipasi situasi global," kata William Surya Wijaya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 313.756 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,088 miliar lembar saham senilai Rp6,353 triliun. Sebanyak 147 saham naik, 162 saham menurun, dan 128 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 27,84 poin (0,14 persen) ke 19.357,97, indeks Hang Seng melemah 127,59 poin (0,46 persen) ke 27.613,76, dan Straits Times melemah 18,79 poin (0,58 persen) ke posisi 3.232,47.
IHSG Rabu ditutup melemah tipis 5,84 poin
6 September 2017 19:38 WIB
BEI (ANTARA /Muhammad Adimaja) ()
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: