Batang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, melarang warga berangkat ke Candi Borobudur, Magelang untk melakukan aksi bela Rohingnya yang rencananya dilaksanakan, Jumat (8/9).
"Kami imbau pada warga Batang cukup melakukan bantuan doa bersama dan material melalui lembaga yang dapat dipertanggung jawabkan," kata Kepala Polres Batang, AKBP Juli Pramono, di Batang, Rabu.
Menurut dia, aksi bela muslim yang rencananya digelar di Candi Borobudur justru akan membahayakan kerukunan antarumat beragama yang selama ini sudah terjaga baik di negeri sendiri.
"Oleh karena, kami melarang warga ikut melakukan aksi bela Rohingnya ke Candi Borobudur. Kami khawatir aksi itu justru bisa disusupi kepentingan lain atau pun provokasi dari pihak yang tak bertanggung jawab," katanya.
Selain itu, kata dia, keberadaan Candi Borobudur adalah aset nasional yang menjadi salah satu keajaiban dunia yang sudah dilindungi ataupun diakui oleh UNESCO.
Menurut dia, masyarakat lebih baik berbuat yang lebih produktif untuk membantu para korban krisis di Rohingnya bukan sebaliknya melakukan aksi yang justru akan merugikan diri sendiri.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat khususnya elemen keagamaan untuk menyikapi apa yang terjadi di Myanmar secara cerdas dan bijaksana," katanya.
Polres Batang larang warga berangkat ke Candi Borobudur
6 September 2017 17:31 WIB
Ilustrasi kehadiran turis asing di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Pewarta: Kutnadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: