Jakarta (ANTARA News) - Miliarder Inggris dan petualang Sir Richard Branson akan tetap berada di pulau pribadinya Pulau Necker di Karibia, kendati pulau ini akan dihantam Badai Irma, kata pendiri Virgin Group ini seperti dikutip Reuters.
Dengan kecepatan angin 295 km per jam, Badai Iram akan mencapai Kepulauan Virgin Inggris hari ini sebelum menghajar Haiti dan Kuba untuk kemudian mencapai daerah selatan Amerika Serikat.
Badai ini sudah berada pada Kategori 5 atau skala tertinggi dalam skala pengukuran kekuatan badai versi Pusat Badai Nasional Amerika Serikat NHC.
"Kami punya para tamu tercinta yang tinggal di Pulau Necker yang mempercepat jadwal lawatan karena alasan keamanan dan sekelompok tamu lainnya juga sudah menunda datang," kata Branson. "Saya sendiri akan berada di Necker bersama tim kami, seperti sudah saya lakukan tiga kali ketika badai terjadi selama 30 tahun terakhir."
Pulau Necker yang di dalamnya berdiri sebuah bangunan besar dengan rumah-rumah bergaya Bali untuk menampung total 34 orang itu disewakan kepada swasta dengan nilai sewa 80.000 dolar AS per malam. Pulau ini memiliki 100 staf dan dua kolam.
Branson menyebut di Necker telah dibangun bangunan yang tahan badai yang semestinya bisa melawan cuaca buruk dengan baik sekali. Branson mengaku yang dia khawatirkan cuma penduduk Kepulauan Virgin Inggris itu.
"Apa pun yang terjadi, tetap di dalam rumah, jauhi laut dan jauhnya puing-puing beterbangan," tulis Branson.
Miliarder Richard Branson tak takut kepada Badai Irma
6 September 2017 06:58 WIB
Richard Branson diapit pegawainya saat tiba menggunakan helikopter untuk konferensi pers di Museum Seni Perez di Miami, Florida, Selasa (23/6/15). (REUTERS/Joe Skipper)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: