Madrid (ANTARA News) - Pelatih Spanyol Julen Lopetegui mengatakan Spanyol bisa mengubah-ubah skema formasi namun tetap mempertahankan karakter bermain setelah menggulung Liechtenstein 8-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Keputusan Lopetegui menurunkan tiga pemain belakang dalam formasi 3-4-3 berbuah delapan gol yang bersarang di gawang Liechtenstein. Pelatih pun mengungkapkan kegembiraannya atas fleksibilitas taktis pasukan La Roja yang sebelumnya menggunakan formasi 4-5-1 atau 4-6-0 dengan false nine.

"Formasi? Ini bukan pertama kalinya kami bermain dalam formasi ini. Kami harus menemukan solusi menyerang pada laga tertentu," kata Julen Lopetegui dilansir dari Football Espana seusai pertandingan.

"Kami harus punya dua atau tiga pilihan (taktis) namun tanpa harus mengubah gaya, karena itulah yang membuat pemain kami begitu unik," sambung Lopetegui.

Spanyol membuka keunggulan berkat gol cepat Sergio Ramos. Sedangkan Alvaro Morata dan striker pengganti Iago Aspas masing-masing menyumbang dua gol.

"Perbedaan antara tim sangat besar dan kami melakukan hal yang harus dilakukan," katanya.

"Kami ingin bermain seperti tim yang serius dan membunuh pertandingan sejak awal ... Kami mencapai itu dengan gol Ramos," ucap dia. "Skor pada menit pertama memberikan ketenangan, itu membuka jalan kami."

Lopetegui juga memuji penampilan Iago Aspas namun ia menyesali kartu kuning yang diperoleh Sergio Busquets.

"Berita paling negatif adalah kartu kuning untuk Busquets," katanya. "Aspas? Bagus jika pemain seperti dia mencetak gol, ia percaya diri dan merasa telah diberikan kesempatan".